Percobaan ilmiah terhadap 81 orang selama tiga bulan itu mengindikasikan kalau suplemen minyak ikan bisa sama efektifnya dengan obat. Adalah kandungan omega-3 dalam minyak itu—yang sudah lebih dulu disanjung-sanjung karena mempromosikan kesehatan jantung—yang diyakini bertanggung jawab untuk efek positif di otak itu.
“Sebuah obat alami akan datang,” tulis tim penelitinya dalam Archives of General Psychiatry. “Temuan terapi dengan bahan alami yang bisa mencegah atau setidaknya menunda kelainan psikosis memberi harapan akan alternatif dari obat-obatan antipsikosis.”
Obat-obatan antipsikosis dikenal sangat kuat dan bisa memberi efek samping serius bagi yang meminumnya. Suplemen minyak ikan, di sisi yang lain, umumnya jauh lebih bisa ditolerir dan mudah didapat.
Dalam percobaannya tim peneliti gabungan dari Austria, Australia dan Swiss itu menguji suplemen minyak ikan pada 81 orang muda berusia 13 sampai 25 tahun. Mereka seluruhnya berpotensi mengidap psikosis dan seluruhnya pula telah menunjukkan gejala awal schizophrenia seperti halusinasi dan delusi (berkhayal).
Jika tak mendapat terapi, schizophrenia dipastikan berkembang pada sepertiga dari ke-81 orang itu.
(BBC/SCHIZOPHRENIA)