Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makin Tua Makin Sedikit Tidur  

image-gnews
www.hottubbliss.com
www.hottubbliss.com
Iklan

TidurTEMPO Interaktif, Guildford - Berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk tidur masih menjadi misteri, apalagi manusia tampaknya kian sulit tidur sejalan dengan semakin beranjaknya usia. Banyak studi, sebagian besar didukung oleh industri farmasi, menunjukkan bahwa hampir semua orang kurang tidur dan berisiko menimbulkan gangguan kesehatan karena kurang istirahat.

Namun sebuah penelitian anyar di Inggris mengeluarkan konfirmasi indikasi sebelumnya bahwa orang lanjut usia tidak membutuhkan waktu tidur terlalu lama. Riset itu juga menunjukkan bahwa variasi lama tidur yang diperlukan adalah normal dan sehat, sepanjang orang itu tidak terus-menerus mengantuk sepanjang hari. "Penuaan yang sehat tampaknya berasosiasi dengan penurunan durasi dan kedalaman tidur yang diperlukan untuk mempertahankan kesiagaan pada siang hari," kata ilmuwan dari University of Surrey di Inggris, Senin lalu.

Meski begitu, para ilmuwan memberi peringatan bahwa banyak orang dalam masyarakat modern menderita kurang tidur. Hal itu dapat mengarah pada berbagai kesulitan, mulai kecelakaan kerja sampai risiko yang jauh lebih berat, seperti jatuh, bahkan kematian pada orang lanjut usia.

Studi itu melibatkan 110 orang dewasa sehat yang tak memiliki kelainan tidur dan tidak mengeluh kurang tidur. Mereka menjalani beragam siklus periode tidur dan bangun dalam berbagai kondisi, serta menjalani tes apakah mereka mengantuk selama periode sadar.
Pada malam pertama dengan 8 jam di atas kasur, kelompok orang berusia 20-30 tahun rata-rata tidur 433,5 menit (7,23 jam). Rata-rata waktu tidur kelompok usia 40-55 tahun sekitar 409,9 menit (6,83 jam), sedangkan kelompok usia 66-83 tahun hanya 390,4 menit (6,51 jam).

Perbandingan antarkelompok itu amat jelas, dengan kelompok tertua beristirahat sekitar 20 menit lebih sedikit dibanding kelompok usia menengah, yang tidur sekitar 23 menit lebih sedikit daripada kelompok termuda. Jumlah waktu dalam tidur lelap, yang diukur sebagai "tidur gelombang lambat", juga lebih sedikit pada kelompok lanjut usia.

"Mengantuk pada siang hari diukur dengan meminta sukarelawan itu untuk tidur siang, yang digabungkan dengan total jam tidur," kata pemimpin studi Derk-Jan Dijk, pakar fisiologi dan tidur di University of Surrey. "Tapi kami harus hati-hati. Tidur sejenak terlalu sore akan membuat Anda merasa segar sepanjang sisa hari, tapi juga mengganggu episode waktu tidur malam," kata Dijk.

Ketika mereka diminta berbaring dan mencoba tidur siang, kelompok lanjut usia justru tidur lebih lama, yaitu 14,2 menit. Rata-rata waktu yang digunakan kelompok usia 20-30 sekitar 8,7 menit dan kelompok usia 40-55 tahun 11,7 menit.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Sleep itu, para ilmuwan memperingatkan bahwa jika Anda mengantuk pada siang hari, mungkin Anda membutuhkan lebih banyak waktu tidur. "Temuan kami menguatkan kembali teori bahwa tidaklah normal bila orang tua selalu mengantuk sepanjang siang," kata Dijk. "Apakah Anda muda atau tua, jika Anda mengantuk terus sepanjang siang hari, itu berarti Anda kurang tidur atau menderita kelainan tidur."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para ilmuwan mengaku hingga saat ini mereka belum bisa memahami sepenuhnya peran tidur maupun berapa lama tidur yang dibutuhkan setiap orang.Sebuah studi yang dilakukan tahun lalu mengindikasikan bahwa secara genetika, beberapa orang memang terprogram hanya butuh tidur lebih sedikit.

Studi Dijk juga didukung oleh sebuah penelitian pada 2008, yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biology. Dalam studi itu, para sukarelawan diminta berbaring di tempat tidur selama 16 jam setiap hari dan lampunya dimatikan. Hal itu dilakukan untuk melihat berapa lama mereka tidur. Ternyata kelompok yang berusia lebih muda tidur selama 9 jam, sedangkan orang yang lebih tua hanya tidur selama 7,5 jam.

"Penjelasan paling sederhana untuk studi yang kami lakukan adalah orang tua membutuhkan tidur lebih sedikit," kata Elizabeth Klerman, dokter dari Brigham and Women's Hospital, serta pengajar di Harvard Medical School di Boston. "Mereka hanya tidur lebih sedikit meski sudah diberi kesempatan untuk tidur lebih lama. Itu mungkin terjadi karena perubahan dalam kemampuan tertidur dan tetap tidur yang dipengaruhi oleh usia."

Pada penelitian 2008 itu, Dijk dan Klerman juga menemukan bahwa sebagian besar orang sehat, terutama yang masih muda, tidak bisa mendapatkan waktu tidur sebanyak yang yang mereka butuhkan.

Jika Anda merasa mengantuk terus pada siang hari, Dijk menyarankan Anda segera memeriksakan diri. Namun, bila Anda hanya tidur 6 atau 7 jam sehari dan merasa segar, "berarti itu OK," ujarnya. Sebaliknya, jika Anda merasa baik-baik saja, tapi mengantuk pada saat rapat atau terkantuk-kantuk ketika menonton televisi, "Mungkin Anda punya masalah tidur," kata Dijk.

TJANDRA | LIVESCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

7 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

7 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.


Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

10 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

katak mutiara merupakan jenis katak pohon yang memiliki bintik seperti mutiara. Saat ini populasinya sudah langka. Tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) menemukan katak ini di Pegunungan Sanggabuana, Karawang (dok.SWR)
Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.


Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orcinus orca atau paus pembunuh. Shutterstock
Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.


Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Ular Piton (ilustrasi).
Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.


Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Penelitian tentang kenapa bebek berenang dalam formasi satu baris memenangkan Hadiah Ig Nobel bidang Fisika 2022. YouTube
Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.


Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Tim Indonesia yang berhasil meraih empat medali yakni dua medali emas dan dua perunggu dalam ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-33 tahun 2022 yang diselenggarakan di Yerevan, Armenia. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi.
Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.


3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?