Makalah Roger Byard tersebut telah dipublikasikan dalam Journal of Forensic Sciences, dan menguraikan tentang banyaknya substansi herbal alami yang amat beracun, namun dianggap aman oleh sebagioan besar pengguna obat herbal. “Ada persepsi yang keliru bahwa pengobatan herbal lebih aman daripada obat pabrikan, padahal banyak obat herbal yang kenyataannya mengandung arsenik, merkuri dan timbal dalam konsentrasi yang berpotensi mengakibatkan kematian,” kata Profesor Byard. “Substansi tersebut dapat menyebabkan penyakit serius, memperburuk masalah kesehatan atau mengundang kematian, terutama bila diasup berlebihan atau disuntikkan bukannya ditelan.”
Byard mengatakan konsukuensi fatal juga bisa terjadi bila sejumlah obat herbal berinteraksi dengan obat resep dokter. “Karena akses untuk memperoleh obat-obatan semacam itu biasanya amat mudah dan banyak orang tak memberi tahu dokter bahwa mereka meminum obat herbal karena takut diperolok, kontribusi obat-obatan semacam itu terhadap kematian biasanya tak dianggap dalam sebuah otopsi standar.”
Analisis terhadap 251 produk herbal Asia yang ditemukan di toko-toko di Amerika Serikat mengindentifikasi arsenik dalam 36 obat herbal itu, merkuri dalam 35 jenis obat dan timbal dalam 24 produk herbal lainnya.
Dalam sebuah dokumentasi kasus seorang bocah laki-laki lima tahun yang minum 63 gram vitamin herbal Tibet selama empat tahun didiagnosa mengalami keracunan timbal. Kasus lain melibatkan seorang anak lelaki penderita kanker retina yang diobati dengan pengobatan tradisional India yang menyebabkan abak itu keracunan arsenik.
TJANDRA | SCIENCEDAILY