TEMPO Interaktif, Barcelona - Peluncuran Windows Phone 7 di ajang Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, Senin (15/2) kemarin sekaligus menandai pergantian merek sistem operasi ponsel besutan Microsoft. Jika sebelumnya menggunakan nama "Windows Mobile" (terakhir adalah Windows Mobile versi 6.5.3), pada seri ketujuh ini Microsoft menggunakan nama "Windows Phone".
Sistem operasi anyar yang didesain untuk ponsel-ponsel pintar dengan layar sentuh ini memang jauh berbeda dengan hampir semua OS mobile Microsoft sebelumnya. Baik dari tampilan antar muka, maupun kode-kode didalamnya, semuanya benar-benar baru.
Antar muka Windows Phone seri 7 ini diawali dengan tampilan kotak-kotak seperti ubin yang dapat bergulir secara vertikal dan bisa dikostumisasi. Setiap "ubin" tersebut berisi widget-widget seperti akses ke nomor-nomor kontak, Xbox Live, Zune atau akses ke situs jejaring sosial.
Sistem operasi ini memang dilengkapi akses ke Zune, platform hiburan sekaligus pemutar media portabel dari Microsoft. Windows Phone 7 juga menjadi sistem operasi ponsel pertama yang terintegrasi dengan layanan game Xbox LIVE, yang juga dilengkapi dengan avatar serta profil-profil komunitas game online tersebut.
Tampilan OS ini juga dipenuhi dengan teks-teks dan ikon yang memiliki ukuran lebih besar dari sebelumnya. Saat pengguna mengubah-ubah menu, konten atau widget-widget juga bergeser dengan lebih halus dan "elegan".
Tak cuma itu. Sistem operasi ini rupanya juga sangat fokus pada "tren" jejaring sosial, dengan menyediakan halaman akses terintegrasi yang menampilkan status update dari berbagai layanan jejaring sosial. Namun, platform ini juga memungkinkan pengguna dengan cepat "melompat" ke konten-konten lain seperti galeri foto.
Semua konten tersebut dikelompokkan menjadi enam hub atau "terminal". Keenam terminal ini menunjukkan fokus Microsoft pada konsumen, namun di sisi lain tetap mendukung pengguna ponsel bisnis atau enterprise, yang membutuhkan aplikasi kantor ketika bepergian. Enam terminal pada Windows Phone 7itu antara lain:
1. People. Terminal "orang-orang" ini memberikan akses ke jejaring sosial dan menyatukan konten yang relevan berdasarkan orang, termasuk live feed dari jaringan sosial atau foto-foto. Hub ini juga menjadi sentral untuk mengirim update ke Facebook dan Windows Live dalam satu langkah.
2. Pictures. Menawarkan kemudahan untuk pengguna yang ingin berbagi gambar atau video ke jejaring sosial dalam satu langkah. Dengan fitur ini, Windows Phone 7 juga menjadi tempat yang ideal untuk melihat koleksi foto dan video.
3. Games. Mengantar pengalaman game Xbox LIVE. Windows Phone 7 menjadi OS ponsel pertama yang terintegrasi dengan layanan game dari Microsoft ini. Selain bisa menjajal game-game dari Xbox LIVE, terminal ini memungkinkan pengguna melihat avatar-avatar para pemain game online tersebut, serta profil mereka. Xbox LIVE adalah layanan game dengan lebih dari 23 juta anggota aktif di seluruh dunia.
4. Musik + Video. Mengantar pengalaman media dari Zune, termasuk memutar konten dari PC, layanan musik online dan menyediakan FM radio built-in, dalam satu terminal.
5. Marketplace. Memungkinkan pengguna dengan mudah menemukan dan mengisi ponsel dengan aplikasi atau game yang telah disertifikasi.
6. Office. Hub ini memungkinkan pengguna ponsel tetap produktif meski di perjalanan, karena dilengkapi aplikasi Office, OneNote dan SharePoint Workspace di satu tempat. Pengguna tetap bisa membaca, mengedit dan berbagi dokumen. Dengan tambahan Outlook Mobile, pengguna tetap produktif dan up to date saat bepergian.
Menurut Ballmer, sistem operasi versi baru ini akan menawarkan sebuah kriteria yang "ketat" dan lebih baik untuk vendor ponsel atau layanan yang menggunakannya. Dan, pada akhirnya akan mengarah ke lebih banyak inovasi dari mitra-mitranya tersebut. "Kami membutuhkan sebuah model untuk menaikkan tingkat (inovasi) itu, dan memberikan kepada mitra kami kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka yang unik," kata Ballmer.
Microsoft memang telah menggandeng sejumlah vendor ponsel dan operator jaringan sebagai mitra untuk mengantar sistem operasi terbaru ini ke tangan konsumen. Antara lain dengan operator AT&T dan Orange, serta empat operator besar di Amerika Serikat. Adapun vendor ponsel dan perangkat keras yang digandeng adalah Dell, Garmin-Asus, HTC, Hewlett Packard (HP), LG, Samsung, Sony Ericsson, Toshiba serta Qualcomm.
Dim | Berbagai sumber