TEMPO Interaktif, Jakarta - Fujitsu, penyedia solusi-solusi bisnis dan Symantec, vendor solusi dan pengelolaan storage, awal pekan ini mengumumkan untuk menjalin kemitraan strategis di lingkup global. Kerjasama dua perusahaan yang ditingkatkan tersebut terutama dalam bidang perlindungan data, manajemen storage dan keamanan informasi.
Dalam kerjasama ini, sistem storage Eternus dan server Primergy dari Fujitsu akan digabungkan dengan peranti lunak manajemen data dan storage dari Symantec, yang mencakup NetBackup, Backup Exec, Backup Exec System Recovery and
Storage Foundation, serta solusi keamanan de facto Symantec Endpoint Protection.
Kedua vendor akan bersama-sama mengindentifikasi kebutuhan pelanggan yang ingin merampingkan manajemen datacenter dan meningkatkan utilisasi investasi di bidang TI. Kepada pelanggan, kedua perusahaan juga akan memberikan solusi yang mengintegrasikan secara erat produk dan layanan masing-masing.
Fujitsu dan Symantec menyasar berbagai lapisan pelanggan. Mulai dari perusahaan skala menengah hingga enterprise berukuran besar, guna membantu mereka menekan biaya, dan memenuhi kebutuhan informasi serta dalam hal manajemen risiko.
Selain kerjasama yang telah dibangun ini, terbuka kemungkinan bagi kedua perusahaan untuk memperluas kerja sama ke area pengembangan produk yang ditargetkan bagi pasar global.
"Dengan menggabungkan kekuatan Fujitsu di produk storage dan server dengan peranti lunak Symantec dalam manajemen storage serta perlindungan data, kami yakin bisa menawarkan berbagai solusi yang lebih kompetitif bagi pelanggan," kata Corporate Senior Executive Vice President Fujitsu, Masami Yamamoto dalam siaran persnya.
Adapun Greg Hughes, Enterprise Products Group President, Symantec Corp mengatakan bahwa pelanggan mereka terus menghadapi anggaran yang sama bahkan cenderung berkurang di tengah pertumbuhan data secara eksponensial.
"Dengan meningkatkan hubungan ini, Fujitsu dan Symantec berkeinginan mempererat integrasi solusi dan layanan kami untuk membantu pelanggan memperbaiki tingkat utilisasi peranti keras, mengurangi kompleksitas dan memperbaiki operasional," ujarnya.
Dim