“Belum disebutkan nama yang terlibat,” tulis The New York Time seperti dikutip AP. Google sendiri enggan segera berkomentar dengan laporan ini. Pada 12 Januari pencuri digital memang merusak server Google. Menurut pakar keamanan, pencuri yang mahir ini mentargetkan komputer dari 30 perusahaan. Mereka masuk melalui kelemahan keamanan yang ada pada mesin pencari Internet Explorer.
Sejak bulan lalu, Badan Keamanan Nasional dan spesialis forensik digital mencoba mengidentifikasi sumber penyerangan Google dan perusahaan lain. "Penyelidikan mengarah pada komputer-komputer dua sekolah dengan beberapa bukti dugaan penyerangan yang telah dimulai 10 bulan lalu," tulis New York Time.
Akibat serangan yang cukup serius ini Google berkonfrontasi dengan Pemerintah Cina tentang aturan sensorship. Google mengancam menghentikan cabang dan mesin pencari yang berkantor di Cina. Pemerintah Cina menampik tuduhan itu dan menuntut Google mematuhi larangan menunjukkan link melawan tindakan subversif atau pornografi.
New York Time melaporkan Universitas Jiaotong menyombongkan diri sebagai salah satu pembuat program terkenal. Sekolah kejuruan Lanxiang selama ini melatih ilmuwan komputer untuk militer Cina. Juru bicara kedua sekolah tersebut mengatakan tidak mendengar adanya investigator dari Amerika Serikat.
AP | DIAN YULIASTUTI