Menurut Presiden direktur dan CEO Intel, Paul Otellini, pihaknya akan bekerja sama dengan 24 perusahaan investasi dan perusahaan lainnya mengivestasikan uang jumbo ini untuk membantu memulihkan ekonomi Amerika Serikat.
Intel, produsen prosesor itu tergabung dalam aliasni investasi ini. Selain Intel, perusahaan informasi teknologi yang tergabung adalah Accenture, Adobe Systems, Autodesk, Broadcom, CDW, Cisco, Dell, eBay, EMC, GE, Google, Hewlett-Packard, Liberty Mutual Group, Marvell Semiconductor, Microsoft, dan Yahoo.
Dalam pengumumannya di Washington, Otellini menyatakan berkoomitmen menginvestasikan US 3,5 miliar dolar selama dua tahun mendatang dalam bidang teknologi, teknologi informasi, dan bioteknologi. Intel sendiri merencanakan berkontribusi $ 200 juta. ”Kesalahan jangka panjang bagi masa depan jika kami membiarkan para ilmuwan dan insinyur duduk menganggur setelah lulus," kata Otellini kata dia seperti dikutip dari information week, Rabu (24/2).
Otellini menyatakan, investasi ini berkomitmen untuk menyerap lulusan universitas tahun ini. Rencana ini sesuai dengan tingkat pengangguran yang mencapai 10 persen. Diharapkan 10.500 lulusan ilmu teknik dan ilmu komputer terserap dalam rencana ini.
Perusahaan lain yang tergabung dengan aliansi investasi ini diantaranya Advanced Technology Ventures, Braemar Energy Ventures, Bridgescale Partners, Canaan Partners, DCM, Draper Fisher Jurvetson, Flywheel Ventures, Good Energies, Institutional Venture Partners, Investcorp Technology Partners, Khosla Ventures, Kleiner Perkins Caufield & Byers, Menlo Ventures, Mohr Davidow Ventures, New Enterprise Associates, North Bridge Venture Partners, QuestMark Partners, Sevin Rosen Funds, Storm Ventures, Telesoft Partners, Updata Partners, U.S. Venture Partners, Venrock, dan Walden International.
NUR ROCHMI | INFORMATION WEEK
