TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim paleontologi telah menemukan spsies dinosaurus baru yang diberi nama Abydosaurus. Hewan tua ini masuk dalam kelompok gegantik, leher panjang, ekor panjang, empat kaki, pemakan tumbuhan, seperti Brachiosaurus.
Para peneliti ini menemukan empat kepala -- dua kepala masih utuh -- dari penggalian di Monumen Nasional Denosaur di sisi timur Utah. Tengkorak utuh telah ditemukan hanya delapan dari lebih dari 120 jenis sauropod.
"Kepala mereka lebih datar dari tengkorak mamalia karena mereka merupakan hewan berleher panjang," kata Brooks Britt, seorang paleontologi dari Brigham Young University. "Berdasarkan gabungan tulang tebal, tengkorak sauropod ditutup pembalut tulang tipis. Biasanya cepat lepas setelah mati."
Britt merupakan perwakilan pembuat laporan yang akan diterbitkan di the journal Naturwissenshaften.
Pimpinan tim ini adalah Daniel Chure, paleontologi di Dinosaur National Monument, yang tak banyak masalah mengungkap temuan penting. "Kami mendapat tengkorak!" dia berteriak ketika mengunjungi situs.
Pelajar geologi BYU membersihkan tulang yang membatu selama 105 juta tahun dari kotoran. Salah satu titik di National Park Service, tim menggunakan peledak untuk menghancurkan bebatuan.
Tengkorak muncul di Museum Palentologi BYU, dimana pengunjung bisa juga melihat para siswa membersihkan tulang Abydosaurus. "Tulang paling keras, saya pribadi telah melihat tulang vertebrata yang telah sebagian ditemukan sebelumnya, sungguh rawan pecah," kata Kimmy Hales, pelajar geologi paleontologi vertebrata di BYU. "Projek paling lucu yang pernah saya kerjakan adalah memasang lima tulang. Setiap tulang itu lebih besar dari tanganku."
Analisis dari tulang itu menyebutkan Abydosauru dekat dengan Brachiosaurus, yang hidup 45 million tahun lebih dahulu. Empat bagian Abydosaurus masih muda. Sebagain besar ilmuwan mengetahui sauropod dari leharnya kebawah, tapi tengkorak Abydosaurus memeberi sedikit petunjuk bagaimana tanah bagi makanan hewan itu.
Nama Abydosauru diambil dari kata Abydos, sebuat nama kita di Yunani dekat sungai Nil sekarang El Araba el Madfuna) yang menjadi kuburan kepala dan leher Osiris, dewa kehidupan, kematian, dan kelahiran Yunani .
SCIENCEDAILY | PURW