TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Indosat Tbk sedang menyiapkan ponsel merek lokal berandroid untuk menggarap pasar kalangan menengah ke bawah. Division Head Blackberry and device PT Indosat Agung Wijanarko mengatakan perusahaannya tidak akan berhenti bekerja sama dengan enam pemegang merek ponsel ternama untuk mendatangkan ponsel android.
Ponsel dari enam merek tersebut masih cukup mahal dan hanya dinikmati kalangan atas. Karena itu Indosat akan bekerja sama dengan perusahaan ponsel Cina untuk mendatangkan android yang murah.
“Sedang disiapkan dengan brand Indosat android, nanti harganya dibawah Rp 1 juta,” ujar Agung disela-sela workshop and gathering Android community di JCC, Ahad (7/3).
Agung mengakui untuk memarakkan ponsel berteknologi android ini butuh waktu. Terutama untuk mematangkan ekosistemnya yang terdiri dari penyedia jaringan, penyedia ponsel, pengguna dan pengembang aplikasi. Tren teknologi ke depan, kata Agung, mengarah ke teknologi android. Indosat akan terus mengedukasi pasar tentang keunggulan dan mengapa harus menggunakan ponsel android.
“Seperti Blackberry dulu, pasar baru matang setelah 3-4 tahun. Baru mulai 2008 booming. Android pun seperti itu,” ujarnya.
Selain menyiapkan handset, mereka juga sedang menyiapkan layanan paket data pra bayar. Agung menuturkan Indonesia dikenal sebagai negara dengan perilaku menyukai pra bayar untuk telekomunikasi. “Karena itu broadband android sedang kami kerjakan. Layanan prabayar itu harus ada di Indonesia,” ujarnya.
Indosat menggandeng enam pemegang merek ponsel yakni LG Mobile, Samsung, Motorola, Huawei, Sony Ericsson, dan HTC. Untuk menggelontorkan ponsel android mereka membuka pemesan awal melalui Indosat. Dalam tujuh hari pemesanan telah terpesan 1000 unit ponsel, jumlah ponsel kemungkinan bertambah dengan pembelian langsung di ajang pameran Mega Bazar dan Indosat Android.
DIAN YULIASTUTI