TEMPO Interaktif, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan mengadakan Joint Coordinating Committee antara Indonesia - Jepang. Koordinasi ini meliputi upaya pengoptimalan berbagai disiplin ilmu untuk mereduksi bahaya gempa bumi maupun vulkanologi.
Pertemuan akan dilaksanakan di Kantor LIPI, Jl. Raden Saleh no.43, Jakarta pada Senin, 22 Maret. Pertemuan akan dibuka oleh Dr. Idwan Suhardi, Deputi Kementerian Riset dan Teknologi Bidang Penyebarluasan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Para pembicaranya terdiri dari Teruyuki Kato (ERI, Tokyo U), Hasannudin Z Abidin (ITB), Masato Iguchi (DPRI, Kyoto U), Surono (PVMBG), Fumihiko Imamura (Tohoku U), Mulyo Harris Pradono (BPPT), Masatomo Umitsu (Nagoya U), Deni Hidayati (LIPI), Yujiro Ogawa (Fuji Tokoha U), serta Irina Rafliana (LIPI).
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian, Dr. Ir. Hery Harjono mengatakan pertemuan akan melaporkan hasil riset enam bidang berbagai disiplin ilmu. Keenamnya meliputi bidang gempa bumi, gunung api, engineering (teknik geologi), sosial, pendidikan, serta kebijakan pemerintah. “Kerja sama riset antara Indonesia dan Jepang tersebut berjalan selama 3 tahun dari 2009 hingga 2012,” ujarnya.
PURW