TEMPO Interaktif, Jakarta - Ilmuwan dari Lembaga Oseanografi Scripps di University of California, San Diego, berafiliasi dengan National Science Fondation meneliti pergeseran lempangan bumi yang mengakibatkan gempa berkekuatan 8.8 skala Richter di Cile. Gempa ini merupakan kejadian terbesar dalam sejarah negeri itu.
Para ilmuwan berharap bisa mendapatkan temuan baru dari data segar kasus di Cile. Mereka akan mempelajari perubahan-perubahan akibat pergerakan tanah maupaun dasar laut. Ekspedisi "cepat tanggap" akan melakukan penelitian atas terjadinya gempa Cile di kapal riset Melville. Melville sedang meneliti di atas perairan Cile saat gempa terjadi.
"Respon cepat pelayaran ini merupakan kesempatan langka untuk lebih memahami proses-proses dan ukuran yang mempengaruhi tsunami," kata Julie Morris, direktur divisi NSF Ocean Sciences. "Bukti gempa dasar laut akan memberikan kontribusi untuk memahami daerah gempa serupa di seluruh dunia."
Sebuah aspek penting dari misi respon cepat ini adalah penggunaan petak sonar multibeam sebagai alat pemetaan topografi dasar laut secar rinci. Data zona pemetaan lokasi gempa akan diumumkan segera setelah penelitian berakhir.
Data baru akan dibandingkan dengan gempa pra-data yang diambil para ilmuwan di Jerman Leibniz Institute of Marine Sciences (IFM-GEOMAR). Beberapa tahun lalu peneliti IFM-GEOMAR mensurvei pemetaan multibeam rinci dari Chili. Data mereka menjadi pembanding dari hasil survei baru.
"Kami ingin tahu apakah asal-usul tsunami disebabkan langsung oleh lapisan yang terangkat dari dasar laut atau akibat kondisi lain," kata Dave Chadwell, kepala ahli geofisika dan ilmuwan dari ekspedisi. "Kami akan mencari gangguan di dasar laut, termasuk perubahan bentuk pemantulan dengan membandingkan data lama dan baru."
Respon pelayaran cepat dimungkinkan karena kapal Melville sudah di perairan Chili. "Ini adalah kasus unik di mana kita memiliki aset kapal, agenda ilmiah dan semua dana," kata Bruce Appelgate, associate director untuk Kapal Operasi dan Kelautan Technical Support di SIO. "Gempa bumi adalah sebuah tragedi bagi rakyat Cile, tapi kami berharap kesempatan ini memungkinkan penemuan-penemuan baru untuk peristiwa di masa depan."
Ekspedisi diikutu Chadwell bersama ilmuwan SIO Petrus Lonsdale, dan mahasiswa pascasarjana Ashlee Kluesner Jared Henig, dan Analis Scripps Pusat Data Geologi Aaron Sweeney. Ekspedisi dilakukan selama delapan hari.
Ilmuwan Amerika Serikat akan bergabung dengan para peneliti Cile Juan Diaz dan Matias Viel González dari Universidad Católica di Valparaíso, serta para ilmuwan dari IFM-GEOMAR.
SCIENCE DAILY | PUR