TEMPO Interaktif, Jakarta - Intelijen tengah mencari pemilik akun Twitter@ THEE_JAY dan @Solly_Forrel. Keduanya dicari karena membuat twit bernada ancaman terhadap Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Kedua pemilik akun mendapat masalah serius setelah menuliskan twit pascaperdebatan mengenai reformasi kesehatan oleh Parlemen Amerika Serikat. Parlemen Amerika menyetujui pengeluaran US$ 875 juta untuk reformasi kesehatan melalui voting dengan perbandingan suara 219:212. Sistem baru mewajibkan setiap warga negara Amerika Serika memiliki jaminan kesehatan.
Baca Juga:
Frustasi dengan perdebatan di parlemen, @ THEE_JAY dan @Solly_Forrel mengungkapkan melalui tulisan twit, "pembunuhan! Amerika, kita bertahan dengan pembunuhan dan Lincoln & Kennedy. Kita pasti bisa melesatkan lebih dari satu peluru ke kepala Barack Obama "dan" Kamu harus dibunuh!! @Barack Obama."
Tulisan ini memancing intelejen menyelidiki mereka. ABC News mencatat kedua pengguna sudah berusaha mencabut pernyataan mereka di twit. Setidaknya, akun @THHEE_Jay sudah offline sejak Senin malam.
Dua tulisan ini bukan pertama kali menjadi perhatian intelejen. Pada tahun lalu, seorang remaja membuat polling di jejaring sosial Facebook. Dalam polling itu, remaja tersebut menanyakan, "Haruskah Obama dibunuh?". Pada akhirnya, tuduhan itu tak sampai masuk pengadilan setelah identitas pelaku diketahui. Intelejen menyimpulkan tersangka tak memiliki rencana formal karena tak memiliki cukup sarana membunuh seorang Presiden.
PURW | BERBAGAI SUMBER