Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Jejaring Sosial Tetap Membuat Anda Produktif  

image-gnews
Mahasiswa mengecek situs twitter di University of Southern California di Los Angeles, Jumat (7/8). Serangan hacker mematikan layanan pesan di twitter untuk beberapa jam, sementara akses Facebook mengalami masalah. AP Photo/Damian Dovarganes
Mahasiswa mengecek situs twitter di University of Southern California di Los Angeles, Jumat (7/8). Serangan hacker mematikan layanan pesan di twitter untuk beberapa jam, sementara akses Facebook mengalami masalah. AP Photo/Damian Dovarganes
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengaruh jejaring sosial sungguh luar biasa. Sejumlah rekan saya bahkan masih sempat meng-update statusnya di tengah kesibukannya bekerja di lapangan, bahkan saat dia sedang berada di kamar mandi sekalipun.

Bagi sebagian orang, komunikasi di jejaring sosial memang sudah seperti ‘merokok’ bagi perokok. Saya bisa membayangkan ketika seseorang bekerja, masih bisa meng-update status dengan cepat, tapi ketika diminta atasan mengerjakan sesuatu baru bisa diselesaikan menjelang akhir tenggat. Jejaring sosial, tentu bagi setiap orang, ingin menjadikannya sebagai media peningkat produktifitas, dan efisiensi kerja.

Tapi kalau anda merasa hal itu mengurangi produktifitas komunitas atau anda sendiri, ada tips mengurangi ‘kecanduan’ itu.

1.       Batasi jejaring sosial yang anda gunakan. Semisal anda memiliki akun di Facebook, Twitter, LinkIn, Plurk. Pilihlah jejaring yang memang sangat anda perlukan bagi pekerjaan atau komunikasi pribadi anda. Satu jejaring untuk komunikasi pribadi, dan lainnya untuk pekerjaan.  

2.       Benar-benar pilih dan ikuti teman yang memang anda kenal. Anda mesti mengikuti teman yang memang ada hubungannya dengan pekerjaan. Mem-follow orang yang tak kenal berarti akan mengurangi produktifitas anda karena waktu anda akan habis untuk obrolan tak perlu.  Untuk itu, anda harus benar-benar menampilkan data pribadi anda.

3.       Gunakan filter pendaftaran. Anda bisa menyeleksi update status teman anda yang anda anggap sangat penting anda ikuti. Dengan begitu anda tak akan banyak mendapat informasi ‘sampah’. Anda bisa membagi update dari rekan kerja atau status yang berhubungan dengan pekerjaan anda atau teman yang benar-benar dekat saja.

4.       Gunakan jadwal. Anda, kecuali memang informasi perkembangan itu sangat mendukung pekerjaan anda, tak perlu terus-menerus melihat perkembangan status. Anda bisa mengatur kapan waktu membuka jejaring sosial, semisal waktu istirahat, atau waktu libur dan santai.

5.       Jika masih kesulitan juga, gunakan timer. Atur waktu anda, semisal akses ke jejaring hanya bisa dilakukan pada jam-jam tertentu saja. Anda bisa menggunakannya di ponsel atau media yang biasa anda gunakan.

Nah, ini hanyalah sebuah tips agar tidak kecanduan pada jejaring sosial. Tentu anda mau mengurangi kecanduan terhadap jejaring sosial agar meningkatkan produktifitas kerja. Selamat mencoba, jika berniat sama....

PURW | SOCIALTIME

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia