Menurut Country Director Sales SMB & Channel Operations Cisco Systems Indonesia, Pudja Unggul Kartiman, UKM justru merupakan sektor bisnis yang mengalami pemulihan paling cepat usai krisis ekonomi global yang terjadi tahun lalu.
"Sektor UKM berpotensi untuk terus maju dan tumbuh, karena itu solusi dan layanan dari Cisco memberikan ruang kepada para pelaku usaha kecil untuk menyesuaikan teknologi yang dapat dipakai seiring pertumbuhan yang akan mereka alami," katanya, dalam pertemuan dengan pers di Hotel Ritz Carlton, Jakarta hari ini.
Sektor UKM menurut versi Cisco, dikategorikan dari jumlah konekifitas PC atau staff yang dimiliki sebuah bidang usaha. Kategori yang akan disasar oleh Cisco ini adalah UKM yang memiliki konektifitas PC atau staff dengan jumlah mulai 20 hingga 99 orang dengan pangsa pasar mencapai US$ 39 juta, serta UKM berjumlah 20 hingga 249 staff dengan pangsa pasar mencapai US$ 52 juta.
Produk untuk UKM yang diluncurkan Cisco ini terdiri dari perangkat-perangkat switching, routing, security, voice, wireless sampai data center, yang terbagi dalam tiga portofolio yakni Cisco small business, Cisco small business pro serta Cisco classic.
Salah satu produk baru yang diperkenalkan Cisco itu adalah seri perangkat keamanan Cisco SA 500, yang merupakan solusi keamanan gateway yang komprehensif, bagian dari potofolio Cisco Small Business Pro. Solusi ini menggabungkan firewall, virtual private network (VPN) dan kemampuan pencegahan penyusupan dan perlindungan keamanan web dan email.
"Kalau produk lain harus membeli perangkat yang terpisah-pisah, perangkat SA 500 ini memiliki semua kemampuan itu," kata Budi Santoso, Director Asia Sales SMB, Cisco.
Produk lain yang diluncurkan adalah Cisco IP Phone SPA 500, untuk memperkuat kolaborasi dengan entitas bisnis lainnya serta melayani pelanggan. Perangkat ini dilengkapi banyak fitur yang mendukung kelancaran bisnis, seperti kualitas suara dua kali lebih baik ketimbang telepon standar, serta mengintegrasikan suara dan data. Produk ini dirancang untuk memperkaya pengalaman komunikasi, namun sederhana pemasangannya.
Baik Budi maupun Pudja menjamin produk-produk baru untuk sektor UKM ini dijual dengan harga terjangkau. Menurut keduanya, harga perangkat-perangkat jaringan yang ditawarkan ini berada di kisaran harga puluhan hingga ratusan US dolar saja.
Dari pengalaman Cisco, produk-produk yang diperlukan oleh sektor UKM adalah perangkat konektifitas seperti switch serta router, disusul perangkat-perangkat keamanan (security).
Dim
