Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tomat Super Berkat Mutasi Gen

image-gnews
Seorang pedagang tomat di Pasar Kosambi, Bandung, Rabu (20/5). Harga tomat turun hingga Rp 2.500/kg dari harga semula Rp 4.000/kg, turunnya harga disebabkan panen atau produksi melimpah sementara permintaan tetap. TEMPO/Prima Mulia
Seorang pedagang tomat di Pasar Kosambi, Bandung, Rabu (20/5). Harga tomat turun hingga Rp 2.500/kg dari harga semula Rp 4.000/kg, turunnya harga disebabkan panen atau produksi melimpah sementara permintaan tetap. TEMPO/Prima Mulia
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Mutasi dalam sebuah gen tunggal dapat mengubah tanaman tomat hibrida menjadi "produsen super" yang mampu menghasilkan lebih banyak buah yang lebih manis tanpa rekayasa genetika.

Sejumlah ilmuwan mengatakan, hasil penemuan mereka juga menunjukkan bahwa penggunaan teknik klasik pemuliaan tanaman dapat meningkatkan produksi secara  drastisnya dengan menggunakan organisme yang dimodifikasi secara genetik.

Peneliti Zachary Lippman dari "Cold Spring Harbor Laboratory" di New York mengatakan, mutasi dalam satu gen tiruan itu meningkatkan produksi tomat hingga 60 persen dan meningkatkan kandungan gula. Hasil penelitian itu dimuat dalam jurnal Nature Genetics.

"Saat gen ini hanya bekerja pada kecepatan setengah --- terjadi pengembalian keseimbangan pertumbuhan yang terjadi pada seluruh tanaman yang menyebabkan kenaikan produksi," katanya seperti dikutip Reuters.

Kekuatan untuk meningkatkan produksi dari gen yang dikenal sebagai "Single Flower Truss", yang mengendalikan saat tanaman membuat bunga, bekerja pada verietas tomat yang berbeda dan pada lingkungan yang berbeda.

"Tidak masalah apa tipe tanahnya, tidak masalah apa jenis irigasinya, tidak masalah apa pupuknya, anda selalu mendapatkan sejumlah dampak," katanya. "Kami mencoba mempertahankannya tetap konsevatif dan mengatakan 60 persen. Kadang sedikit lebih rendah, kadang lebih tinggi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat kedua tiruan gen itu bekerja, hasilnya adalah tanaman yang normal seutuhnya. "Tetapi saat satu tiruan bekerja, anda melihat heterosis. Ini adalah keajaiban penemuan itu," kata Lippman.

Heterosis, atau kekuatan hibrida, adalah mekanisme genetika yang membuat keturunan dari tanaman yang dikawin silang lebih kuat dibanding induk mereka. Lippman mengatakan penemuan itu dapat memiliki dampak besar pada pertanian, dan langkah selanjutnya adalah mengamati dampak itu pada jagung, kedelai dan tanaman lain.

Menurut Lippman, konsep mereka tentang menggunakan mutasi pada kondisi hibrida tidak hanya untuk tomat, sehingga jika orang mulai menggunakan konsep itu pada tanaman lain mereka akan menemukan dampak yang sama.

Lippman dan koleganya di "Hebrew University of Jerusalem" di Rehovot, Israel, mengamati mutasi gen pada lebih dari 5.000 varietas tomat hibrida. Tanaman itu diuji di ladang di berbagai lokasi pada 2008 dan 2009. Sejumlah petani menggunakan pestisida dan sebagian lainnya tidak. Kenaikan produksi tanaman berlangsung konsisten, kata Lippman.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia