TEMPO Interaktif, Jakarta - Sungguh sayang kalau bunga yang harum atau tanaman pot lainnya layu. Sekarang peneliti tengah mencoba memperpanjang usia bunga-bungan tersebut. Mereka hendak meningkatkan daya tahan hidup bungan dalam pot atau rak tanaman bunga.
Peneliti fisiologi tanaman di Agricultural Research Service (ARS) Cai-Zhong Jiang bersama dengan peneliti dari University of California-Davis (UCD) menggunakan senyawa thidiazuron (TDZ) dalam konsentrasi rendah.
Penggunaan senyawa thidiazuron ternyata memiliki pengaruh cukup signifikan dalam mempertahankan kemampuan hidup daun dan bunga. Tanaman cyclamen di rumah kaca digunakan sebagai contoh uji coba. Terbukti, kata Jiang, bunga yang disemprot dengan YDZ memiliki daya tahan hidup lebih lama. Daun cyclamen lebih bertahan tak menguning dan gugur daripada tanaman yang tak disemprot.
TDZ, merupakan bahan sintetik dari senyawa tumbuhan alami, yakni sitokinin. Studi awal tentang TDZ diperkenalkan Reid dan temannya pada 2000. Mereka menguji temuannya pada bunga potong. Temuan ini menunjukkan pertama kali nilai pengaruh TDZ pada spesies floricultural komersial atau alstroemeria.
Percobaan cyclamen oleh Jiang ini menunjukkan efek TDZ pada daun floricultural. Jiang dan rekan melaporkan temuan TDZ di Postharvest Biology and Technology dan Acta Horticulturae pada tahun 2009. "Meskipun penggunaan TDZ secara komersial pada bunga potong dan tanaman pot tampaknya menjanjikan, tapi para peneliti lebih berminat meneliti secara tepat bagaimana TDZ mempengaruhi gen dan protein dalam tanaman."
SCIENCEDAILY | PURW