Apakah iPad adalah perangkat 'ajaib' seperti yang selama ini didengungkan oleh vendornya? Berikut ini, sejumlah kesan pertama dari uji coba yang dilakukan terhadap perangkat ini, seperti yang ditulis oleh situs ReadWriteWeb.com. ini.
Dim
* Membuka halaman web dengan sangat cepat
Tak diragukan lagi, hal pertama yang akan diperhatikan oleh pengguna iPad adalah kecepatannya. Halaman-halaman web bisa dibuka sangat cepat, dan saat berpindah dari mode lansekap (landscape) ke mode potret (portrait) hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja. Bahkan saat membuka gambar atau aplikasi-aplikasi berat seperti video, seperti aplikasi Popular Science atau ABC Player.
* Agak berat
Dari ukurannya, iPad memang tergolong perangkat yang ringan. Perangkat ini juga terasa sangat padat. Namun, ketika dipegang dengan satu tangan, iPad terasa agak berat. Memang, hal ini tak akan menjadi masalah besar bagi pengguna, karena pengguna akan lebih sering membawanya atau memegang dengan dua tangan. Jika Anda punya masalah pergelangan tangan, hal ini mungkin perlu menjadi catatan tersendiri.
* Pengalaman komputasi yang 'lebih intim'
Apple menggunakan kata 'ajaib' ketika membahas produknya ini. Namun, kesan pertama yang didapat setelah menguji cobanya, iPad tidak bisa disebut perangkat 'ajaib', tapi perangkat ini memang sebuah langkah besar ke depan untuk sebuah sistem komputasi personal.
Dengan iPad, pengguna bisa memanipulasi halaman web hanya dengan jari-jari, langsung pada layar. Sementara, browsing melalui aplikasi New York Times atau Populer Science serta mengecek teman-teman Twitter lewat aplikasi TweetDeck juga bisa dilakukan menggunakan iPad tersebut. Seperti sebutan Apple, perangkat ini memang memberikan 'more intimate experience' atau sebuah perangkat yang akan memberikan 'pengalaman yang lebih intim'.
* Tanpa multitasking, tapi lebih nyaman ketimbang iPhone
Ya, iPad tidak bisa multitasking. Dengan demikian, kemungkinan besar pengguna tak ingin menggunakannya untuk tugas-tugas berat dalam pembuatan konten. Dalam hal ini, iPhone lebih revolusioner dari iPad. Tapi jika Anda sudah menggunakan iPhone untuk menjelajahi internet sembari mengecek atau mengirim email, iPad bakal terasa lebih baik mengerjakan semua tugas itu ketimbang iPhone, serta lebih nyaman daripada laptop atau netbook.
* Layar
Jika sebelumnya Apple menyebut bahwa layar iPad sangat baik, sepertinya tak berlebihan. Bukan hanya karena layarnya yang ekstra lebar ketimbang iPhone, sehingga lebih memudahkan pengguna dalam mengoperasikan aplikasi. Namun layarnya juga benar-benar membuat warna-warna menjadi 'bermunculan', serta sudut pandangnya mendekati 180 derajat. Ukuran layar memang menjadi perbedaan utama, khususnya jika iPad ini dibandingkan dengan iPod touch.
Hal lain yang patut dicatat adalah, jika aplikasi-aplikasi iPhone belum dioptimalkan untuk iPad, bukanlah merupakan pengalaman yang 'ajaib'. Salah satu aplikasi, Regular iPhone memang bekerja dengan baik di iPad. Tapi saat digunakan di perangkat ini, font-nya tampak 'kabur', sehingga menggunakan aplikasi tersebut jadi tidak menyenangkan.
* Perlu membiasakan diri dengan virtual keyboard
Untuk menggunakan keyboard virtual di iPad, pengguna sepertinya perlu membiasakan diri lebih dulu. Jika iPad diletakkan diatas meja, mengetik dengan dua tangan memang jadi mudah. Jika pengguna memiliki tangan atau jari-jari besar, mungkin dia bisa juga menggunakan kedua ibu jari untuk mengetik dengan mode potret. Mengetik dalam mode lansekap dengan iPad dipegang tangan, berarti harus mengetik dengan satu tangan saja. Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, jika memegang dengan satu tangan, iPad terasa agak berat.
* Aplikasi-aplikasi Apple
Sederet aplikasi buatan Apple disediakan di perangkat ini. Seperti aplikasi email, kontak, atau aplikasi kalender. Dari kesan pertama, aplikasi-aplikasi tersebut dirancang dengan baik, dan bekerja seperti yang sebelumnya dipromosikan. Berkat layarnya yang lebih besar, secara umum membuat perangkat ini lebih banyak memberi kemudahan pemakaiannya ketimbang iPhone.
Peramban Safari yang dimilikinya tentu juga patut disorot. Dengan peramban buatan Apple ini, browsing situs web bisa dilakukan hampir secepat notebook. Menjelajah situs-situs non-mobile yang dioptimalkan juga membuat berselancar internet memakai perangkat ini terasa sangat natural. Meskipun, tentu saja, tanpa Flash (iPad tak mendukung Flash), beberapa situs yang dibuka, tidak berfungsi dengan baik.
Kendati demikian, beberapa aplikasi iPod juga lebih banyak disediakan. Seperti iTunes, yang bisa diakses baik dalam mode potret maupun lansekap.
* iBooks
iBooks, aplikasi buku elektronik (e-book) yang disediakan Apple di perangkat ini, sangat mampu berfungsi sebagai pembaca buku elektronik. Apple menyediakan banyak buku elektronik dengan kisaran harga antara US$ 9,99 - US$ 14,99. Tapi ada juga beberapa buku elektronik yang dihargai US$ 16,99 atau US$ 27,99. Selain yang berbayar, perlu dicatat bahwa toko buku elektronik Apple tersebut juga dilengkapi banyak pilihan buku gratis dari Project Gutenberg.