Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Spesies Baru Kadal Pemakan Buah Ditemukan

image-gnews
Kadal spesies baru pemakan buah ditemukan di Filipina. REUTERS/ Joseph Browns
Kadal spesies baru pemakan buah ditemukan di Filipina. REUTERS/ Joseph Browns
Iklan

TEMPO Interaktif, Manila -- Seekor kadal pemakan buah yang tinggal di pohon-pohon di pulau Luzon Filipina utara telah dikonfirmasi sebagai spesies baru. Para ilmuwan mengatakan, kadal yang mempunyai panjang dua meter berwarna cerah ini masih misteri. Kadal pemakan buah ini ditemukan di hutan yang sudah padat penduduknya dan sebagian besar gundul Pulau Luzon.

Penemuan kadal ini dikatakan sebagai kejutan yang "belum pernah terjadi sebelumnya" oleh para ilmuwan, dengan mendokumentasikan penemuan ini di jurnal Royal Society Biology Letters.

Meski panjang bisa mencapai dua meter, tapi beratnya hanya sekitar sepuluh kilogram,” kata Rafe Brown dari University of Kansas. "Kadal ini tinggal di pohon, sehingga tidak bisa sebesar Komodo, yang mengkonsumsi sejumlah besar daging segar," kata Brown melalui telepon. "Kadal ini pemakan buah dan menjadi kadal pemakan buah ketiga di dunia."

Menurut Brown, spesies vertebrata besar sangat langka. Kadal, spesies baru dari genus Varanus, yang cekatan dan mampu bersembunyi dari manusia, sebagai predator utama. Inilah yang kemudian menjelaskan mengapa kadal ini tak terdeteksi oleh ilmuwan begitu lama.

Ahli biologi yang pertama kali melihat foto-foto dari kadal, yang besar pada tahun 2001. Saat itu, mereka mengamati daerah tersebut dan bertemu dengan pemburu yang membawa bangkai kadal dengan warna mencolok berbintik-bintik, namun spesies ini tidak pernah diberi identifikasi secara ilmiah.

Dalam beberapa tahun kemudian, Brown mengatakan, ethnobiologists menyimpan cerita "tentang dua jenis kadal yang semua orang suka makan karena dagingnya terasa lebih enak dibandingkan dengan yang tinggal di tanah. Kadal ini digambarkan sebagai hewan yang lebih besar dan berwarna cerah."

Dari tes genetik mengungkapkan, spesies ini berbeda dari kadal lainnya, yang secara geografis dipisahkan oleh tiga lembah sungai non-hutan di pulau itu. Para peneliti menyarankan hal ini merupakan spesies yang sangat rahasia yang tidak pernah meninggalkan hutan untuk menyeberangi daerah terbuka.

REUTERS| PA| NUR HARYANTO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

28 Agustus 2019

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menghadiri peringatan Hari Konstitusi yang digear di gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, Minggu, 18 Agustus 2019.(dok MPR RI)
JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.


Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

28 Desember 2017

Pencapaian Sains Sepanjang 2016
Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.


Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

28 September 2017

Jokowi Jamin Akan Lindungi KPK
Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.


Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

19 September 2017

Pemandangan matahari terbenam di perairan Labuan Bajo, 1 Mei 2017. Labuan Bajo disebut sebagai salah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pariwisata. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten


Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

15 Agustus 2017

Ilustrasi suplemen minyak ikan. taylorhooton.org
Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.


Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

26 Juni 2017

Dua petugas Direktorat Lalulintas akan menderek mobil Mercedes Benz yang menabrak mobil Innova di jalan Merdeka Barat, Jakarta, (12/8). Kecelakaan terjadi akibat supir mengantuk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.


Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

19 Juni 2017

Nelayan menunjukkan tangki penampungan yang berisi hasil tangkapan ikan di sekitar kawasan Teluk Jakarta di pemukiman nelayan Muara Angke, Jakarta, 19 April 2016. Menurut Ahok, kerang ikan di sekitar Muara Angke memiliki kandungan logam berat. TEMPO/Subekti.
Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.


Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

6 Juni 2017

Ilustrasi toilet umum. shutterstock.com
Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.


Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

29 Maret 2017

Ilustrasi air bersih. sndimg.com
Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.


Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

7 Maret 2017

Instalasi sistem pencahayaan terbaru berbasis LED (Light Emitting Diode) di Monas yang diselanggarakan PT.Philips Indonesia dengan tajuk
Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .