Roket yang diluncurkan di Sriharikota, selatan India ini adalah proyek prestisius negara ini. Proyek yang menelan US $ 73 juta atau sekitar Rp 657,3 triliun ini sangat dinanti-nanti ilmuwan India karena mereka sendiri yang mengembangkan teknologi mesin roket tersebut.
Seandainya peluncuran berhasil, maka India akan menjadi negara keenam yang mampu membuat roket dengan teknologi mesin cryogenic. Keberhasilan teknologi cryogenic diperkirakan akan dapat menarik investasi korporasi-korporasi telekomunikasi karena dapat membawa satelit ke luar angkasa dengan biaya yang lebih murah.
“Kami melihat adanya indikasi bahwa mesin cryogenic menyala, tetapi roket sudah sepenuhnya lepas kendali”, kata Radhakrishnan. Pejabat agensi ruang angkasa India menyatakan bahwa misi telah gagal. Agensi akan segera mengadakan evaluasi, sekaligus bersiap untuk mengadakan peluncuran kembali tahun ini.
ALJAZEERA | ANANDA BADUDU