Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Ular Laut Berkulit Belang  

image-gnews
Ular laut. Foto: scuba.com
Ular laut. Foto: scuba.com
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Penampilan, terutama warna, amatlah berarti bagi bangsa ular. Warna yang menghasilkan dampak mengerikan bagi binatang lain di daratan ternyata menunjukkan hasil yang amat berbeda di dalam air, demikian kata sejumlah ahli biologi dari University of Sydney, Australia.

Rick Shine dan Dr Adele Pile dari Fakultas Ilmu Biologi di universitas tersebut menemukan bahwa pola pewarnaan seekor ular laut dapat mempengaruhi kerentanan terhadap akumulasi alga dalam air laut, yang dapat menurunkan kecepatan renang hingga 20 persen.

Studi yang dilaporkan dalam Proceedings of the Royal Society B pada April ini mengungkap titik terang tentang bagaimana transisi dari kehidupan terrestrial ke kehidupan akuatik telah membentuk evolusi ular laut. Shine mengatakan ular laut berasal dari ular darat yang amat berbisa, semisal ular harimau (Notechis scutatus) yang amat beracun, yang kembali menginvasi laut sekitar 5 juta tahun lampau.

"Fakta bahwa ular laut melakukan transisi dari kehidupan di darat ke air menjadikan mereka model sempurna untuk mempelajari evolusi karena kami dapat membandingkan ciri antara ular darat dan ular laut serta mengidentifikasi pengaruh selektif yang unik pada kedua habitat," katanya.

Perubahan dari darat ke laut berarti ular harus menghadapi sederet tantangan baru, dan ular laut mengembangkan karakteristik fisik baru yang memungkinkan mereka bertahan hidup dalam lingkungan akuatik. Berbeda dengan ular darat, ular laut memiliki ekor berbentuk dayung untuk berenang, katup untuk lubang hidung mereka, dan paru-paru besar untuk menyimpan oksigen ketika berada di dalam air.

"Atribut konsisten lain dari ular laut juga melibatkan pewarnaan: umumnya belang daripada satu warna, bercorak, atau bergaris," kata Shine. "Akumulasi ganggang juga telah dilaporkan pada beberapa kelompok ular laut, dan kami ingin tahu apakah pewarnaan ular dapat mempengaruhi kerentanannya terhadap hal itu."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengetes hipotesis ini, para ilmuwan mengamati populasi ular laut di perairan Pasifik tropis. Kelompok ular dari spesies yang sama itu memiliki warna yang berkisar dari hitam pekat hingga belang hitam dan putih, serta banyak pola lain di antaranya. Selama periode penelitian selama empat tahun, para ilmuwan menemukan bahwa warna hitam mendukung lebih banyak penutupan alga dibanding ular hitam putih.

"Begitu kita tahu bahwa ada hubungan antara pewarnaan ular dan jumlah tutupan alga, langkah selanjutnya adalah menentukan apakah warna gelap kulit ular adalah penyebab tutupan alga yang lebih tinggi," kata Shine.

Para ilmuwan menggunakan pemodelan ular plastik hitam, putih, dan belang hitam-putih untuk mengujinya. Ular plastik itu ditaruh di kedalaman tertentu. Beberapa hari kemudian, para ilmuwan menghitung jumlah kolonisasi ganggang. Hasilnya menunjukkan bahwa warna langsung mempengaruhi jumlah pertumbuhan alga. Warna hitam menarik lebih banyak alga, diikuti belang hitam-putih dan terakhir ular warna putih.

TJANDRA | SCIENCEDAILY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pria Diciduk di China dalam Penyelundupan 100 Ular Hidup di Celananya

12 Juli 2024

Ilustrasi ular piton. Reuters
Pria Diciduk di China dalam Penyelundupan 100 Ular Hidup di Celananya

Seorang pria kedapatan melakukan aksi penyelundupan nekat di Shenzhen, sebuah kota perbatasan di China.


Waduh, Penumpang Ini Bawa 104 Ular Hidup di Saku Celana Lewat Pelabuhan

11 Juli 2024

Seorang penumpang bawa 104 ular di celana (China customs)
Waduh, Penumpang Ini Bawa 104 Ular Hidup di Saku Celana Lewat Pelabuhan

Pria tersebut memasukkan ular ke dalam saku ketika dia mencoba melewati pos pemeriksaan tanpa terdeteksi.


Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

3 Mei 2024

Penumpang ketahuan membawa ular di Bandara Miami, Amerika Serikat, 26April 2024 (X/TSA_Gulf)
Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

23 April 2024

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

19 Maret 2024

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Waspada 7 Hewan Ini Kerap Menyusup ke Dalam Rumah Saat Musim Hujan, Begini Cara Mencegahnya

31 Januari 2024

Geophilus hades, atau lipan dari neraka. Live Science
Waspada 7 Hewan Ini Kerap Menyusup ke Dalam Rumah Saat Musim Hujan, Begini Cara Mencegahnya

Saat musim hujan, rumah bisa dimasuki hewan.


Identifikasi Ular Endemik di Sekitar Danau Towuti, Tim Peneliti Perlu Waktu 16 Tahun

27 Januari 2024

Spesies ular air Hypsiscopus indonesiensis dari Danau Towuti, Sulawesi Selatan. (Dok.BRIN)
Identifikasi Ular Endemik di Sekitar Danau Towuti, Tim Peneliti Perlu Waktu 16 Tahun

Spesies ular air yang baru diidentifikasi itu dinamakan Hypsiscopus indonesiensis.


Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

24 Januari 2024

Petugas dinas pemadam kebakaran melakukan evakuasi seekor ular King Kobra (Ophiophagus Hannah) saat ditemukan di kawasan permukiman warga Jakasampurna, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis 12 Desember 2019. Temuan  King Kobra dengan panjang dua meter tersebut berawal dari laporan warga, selanjutnya ular diserahkan ke komunitas reptile. ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

Balita MN melihat ada lubang kemudian memasukkan tangannya ke dalam lubang yang diduga merupakan sarang ular itu.


Seperti di Film, Penumpang Pesawat Domestik Thailand Kaget Menemukan Ular Merayap di Kabin

23 Januari 2024

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Seperti di Film, Penumpang Pesawat Domestik Thailand Kaget Menemukan Ular Merayap di Kabin

Insiden di pesawat tersebut mengingatkan orang pada film thriller aksi Snakes on a Plane keluaran 2006 yang dibintangi Samuel L. Jackson.


Petugas Damkar Evakuasi Bangkai Ular Sanca Sepanjang 3 Meter di Bank Victoria Cengkareng

2 Januari 2024

Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi bangkai ular sanca di atas plafon, Selasa, 2 Januari 2023. Sumber: Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat
Petugas Damkar Evakuasi Bangkai Ular Sanca Sepanjang 3 Meter di Bank Victoria Cengkareng

Petugas Damkar DKI mengevakuasi bangkai ular sanca sepanjang tiga meter di Bank Victoria, Cengkareng, Jakbar hari ini. Mulanya tercium bau busuk.