TEMPO Interaktif, Seattle - Microsoft Corp mencarter pesawat terbang untuk karyawannya yang terjebak di kantor pusatnya dan akan kembali ke Eropa pada hari Selasa, lalu. Pesawat yang sama kembali dicarter untuk mengangkut kembali beberapa pekerja Amerika, di perusahaan software terbesar di dunia ini.
Pihak Microsoft mengatakan., lebih dari seratus pekerja Eropa yang berbasis di di Microsoft Redmond, Washington, minggu lalu mengadakan pertemuan bisnis tahunan. Namun, para pekerja itu tidak bisa terbang pulang karena abu vulkanik dari Islandia memaksa hampir seluruh bandar udara Eropa ditutup.
Juru bicara Microfost Lou Gellos mengatakan, 81 dari mereka ditempatkan dalam penerbangan sewaan khusus ke Madrid pada hari Selasa. Pesawat berangkat melalui New York.
Pesawat sekarang kembali ke Seattle, dengan 31 penumpang, kebanyakan dari Microsoft tapi juga dua dari perusahaan lain di wilayah Seattle, Amazon.com Inc. “Penerbangan tersebut dijadwalkan untuk singgah di Bangor, Maine,” kata Gellos.
Jadwal penerbangan Eropa mulai kembali normal pada hari Rabu, tetapi dengan begitu banyaknya pesawat yang telah mendekam selama seminggu terakhir, kemungkinan masih dibutuhkan beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu untuk memastikan kembali pesawat laik terbang.
REUTERS| NUR HARYANTO