Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Supercooling: Mengapa Air Tak Membeku Dalam Awan

image-gnews
supercooling
supercooling
Iklan

TEMPO Interaktif, Paris - Supercooling, sebuah kondisi yang memungkinkan cairan tak membeku meski di bawah titik beku normal mereka, masih membuat para ilmuwan penasaran.
Salah satu contoh fenomena tersebut bisa kita jumpai setiap hari dalam meteorologi, yaitu awan tinggi sebenarnya merupakan akumulasi tetesan air dalam kondisi superdingin di bawah titik bekunya.

Para ilmuwan dari Commissariat a l'Energie Atomique et aux Energies Alternatives (CEA), Centre National de Recherche Scientifique (CNRS), dan ESRF, Prancis, telah menemukan sebuah penjelasan eksperimental tentang fenomena supercooling. Riset mereka dipublikasikan dalam jurnal Nature, akhir pekan lalu.

Cairan super dingin terperangkap dalam sebuah kondisi metastable meski berada di bawah titik bekunya. Itu hanya bisa terjadi pada cairan yang tak mengandung benih kristal yang dapat memicu kristalisasi. Awan pada lapisan atmosfer tinggi adalah contoh terbaik: mengandung butiran air, tapi ketiadaan benih kristal membuat air tidak membentuk es meski berada dalam temperatur rendah.

Dalam kehidupan sehari-hari, umumnya terdapat ketidakmurnian kristalin yang bersinggungan dengan cairan yang akan memicu proses kristalisasi, dan akhirnya pembekuan. Pengendalian perilaku solidifikasi amat penting untuk berbagai aplikasi, semisal proses teknologi pencetakan sampai pertumbuhan semikonduktor nanostruktur.

Supercooling pertama kali ditemukan oleh Fahrenheit pada 1724, tapi hingga kini fenomena itu masih menjadi topik diskusi hangat. Lebih dari 60 tahun terakhir para ilmuwan berspekulasi bahwa supercooling berkaitan dengan struktur internal cairan yang tidak sesuai dengan kristalisasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simulasi model mengajukan adanya fraksi atom cairan yang tersusun dalam kelompok segi lima yang terkoordinasi. Untuk membentuk sebuah kristal, cairan memerlukan struktur yang dapat diulang secara periodik, mengisi keseluruhan ruang. Itu tak mungkin terjadi dengan kelompok segi lima yang terkoordinasi. Dalam analog dua dimensi, sebuah bidang tak bisa dipenuhi hanya dengan struktur pentagon. Sebaliknya, segitiga, segi empat, atau heksagon dapat mengisi sebuah bidang dengan sempurna. Dalam contoh ini, pentagon adalah kendala tercapainya kristalisasi.

Bukti bahwa struktur segi lima terkoordinasi adalah dasar supercooling itu berhasil ditunjukkan oleh para ilmuwan dari CEA, CNRS, dan ESRF ketika mempelajari struktur campuran emas dan silikon cair yang dipertemukan dengan permukaan silikon yang dilapisi dengan susunan atom pentagon. Temuan itu memberikan konfirmasi bahwa efek supercooling telah terjadi. "Kami mempelajari apa yang terjadi pada likuid yang dipertemukan dengan permukaan berstruktur pentagon," kata Tobias Schälli, peneliti utama studi itu.

TJANDRA | SCIENCEDAILY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bantu Menyelesaikan Masalah STEM, Google Perbaruhi Layanan Search dan Lens

1 November 2023

Google Search (Google)
Bantu Menyelesaikan Masalah STEM, Google Perbaruhi Layanan Search dan Lens

Google akan membantu pengguna dengan konsep terkait STEM dan menelusuri persamaan yang relevan dengan cara yang lebih alami dan intuitif.


3 Prodi FMIPA UNS Terakreditasi Internasional ASIIN

29 Oktober 2023

Sebanyak 10.291 mahasiswa baru Universitas Sebelas Maret (UNS) mengikut kegiatan PPKMB 2023 di kampus UNS Solo, Senin, 21 Agustus 2023. Rangkaian kegiatan itu akan berlangsung hingga Rabu, 23 Agustus 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
3 Prodi FMIPA UNS Terakreditasi Internasional ASIIN

Sebanyak tiga program studi di FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil memperoleh akreditasi dari Jerman.


Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

26 September 2023

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.


Rumus Usaha Fisika Serta Contoh Soal dan Pembahasan

6 Juli 2023

Ilmuwan fisika, Albert Einstein, dipercaya mengidap disleksia dan dikira sebagai siswa yang lambat belajar. Namun ia berhasil menciptakan teori relativitas dan mendapatkan Penghargaan Nobel Fisika. Wikipedia
Rumus Usaha Fisika Serta Contoh Soal dan Pembahasan

Ada berbagai rumus dalam fisika, salah satunya rumus usaha. Berikut rumus serta contoh soal dan pembahasannya.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Teori Albert Einstein Dipublikasikan Annalen der Physik, Jurnal Apa Itu?

9 Juni 2023

Sampul jurnal Annalen der Physik. Foto: Wiley Online Library
Teori Albert Einstein Dipublikasikan Annalen der Physik, Jurnal Apa Itu?

Pada 9 Juni 1905, teori fisika kuantum Albert Einstein dipublikasikan dalam jurnal Annalen der Physik


NASA Akan Gelar Diskusi Publik tentang UFO, Ada Temuan Baru?

31 Mei 2023

Penampakan UFO di California diduga uji rahasia di Area 51. Kredit: MUFON/SCOTT WARING
NASA Akan Gelar Diskusi Publik tentang UFO, Ada Temuan Baru?

Sebuah panel NASA untuk mempelajari "fenomena udara tak dikenal" atau UFO, akan mengadakan diskusi publik pertamanya.


Siswa Indonesia Raih Medali Emas pada Asian Physics Olympiad 2023 di Mongolia

30 Mei 2023

Tim Olimpiade Fisika Indonesia untuk APhO 2023.Foto: Istimewa.
Siswa Indonesia Raih Medali Emas pada Asian Physics Olympiad 2023 di Mongolia

Tim Olimpiade Fisika Indonesia meraih medali pada Asian Physics Olympiad (APhO) 2023 yang berlangsung di Ulaanbaatar, Mongolia pada 21 -29 Mei 2023.


Studi Pentagon: Gerak Manuver UFO Tak Bisa Diterangkan Fisika Saat Ini

6 April 2023

Pentagon menegaskan video UFO nyata, diambil oleh pilot Angkatan Laut. Kredit: CNN/US Navy
Studi Pentagon: Gerak Manuver UFO Tak Bisa Diterangkan Fisika Saat Ini

"Sejuta gambar yang kabur tidak ada nilainya, dibandingkan satu saja video resolusi tinggi dari sebuah UFO saat dia bermanuver."


Ahli Fisika Mendesain Urinoar Anti-Cipratan: Ukur Sudut, Amati Anjing

29 November 2022

Uji desain urinal atu urinoar yang memberikan cipratan paling minimal. Foto : News Scientist
Ahli Fisika Mendesain Urinoar Anti-Cipratan: Ukur Sudut, Amati Anjing

Desain urinoar dihasilkan antara lain lewat observasi ahli fisika ini terhadap kebiasaan instingtif anjing mengangkat kaki saat kencing.