TEMPO Interaktif, San Fransisco - Gizmodo mengatakan bahwa polisi California menggerebek rumah seorang editor blog gadget itu. Sebelumnya diketahui bahwa Gizmodo membeberkan penemuan prototipe iPhone generasi terakhir.
Gizmodo menerbitkan kutipan dari surat perintah pencarian yang memberi izin polisi untuk merebut properti dari editor rumah Jason Chen. Properti yang disebut-sebut sebagai prototipe iPhone itu menjadi bukti "digunakan sebagai cara melakukan suatu kejahatan" atau "cenderung menunjukkan bahwa kejahatan telah dilakukan."
Surat perintah yang ditandatangani oleh seorang hakim lokal khusus yang memerintahkan penyitaan, "dokumen cetak, gambar dan atau notasi yang berkaitan dengan penjualan dan, atau pembelian dari prototipe iPhone curian."
Gizmodo minggu lalu mengatakan membeli iPhone prototipe seharga 5.000 dolar atau sekitar Rp 49 juta dari orang tak dikenal yang menemukan di sebuah bar California. Seorang insinyur perangkat lunak Apple Gray Powell meninggalkannya di tempat itu.
Chen mengatakan dalam sebuah posting di situs Gizmodo pada hari Senin bahwa ia dan istrinya kembali dari makan di luar karena pada hari Jumat. Polisi mencari di rumah mereka di daerah utara California San Mateo. "Para petugas telah mengambil komputer dan katalog semua barang dari rumah saya," kata Chen. "Mereka bilang mereka sudah berada di sini selama beberapa jam dan harus memecahkan pintu depan karena saya tidak ada di rumah untuk membuka pintu."
Para perwira, anggota California Rapid Enforcement Allied Computer Team, mengambil empat komputer dan dua server komputer dari rumah pasangan itu, menurut posting. Gizmodo mengatakan pihaknya mengembalikan prototipe iPhone ke Apple setelah perusahaan terkenal itu secara rahasia memintanya kembali.
Gizmodo juga menerbitkan surat dari pengacaranya, Gawker Media, yang berkeberatan atas pengeledahan di rumah Chen dan menyatakan bahwa surat perintah pencarian yang tidak sah dikeluarkan untuk menyita milik wartawan. "Kami berharap segera dikembalikan, materi yang disita dari Mr Chen," kata surat dari Gaby Darbyshire.
Menurut Gizmodo, Powell, insinyur Apple itu sedang merayakan ulang tahun 27 di sebuah taman bir di Redwood City, sekitar 32 kilometer dari markas besar Apple di Cupertino, pada malam tanggal 18 Maret.
Namun, Powell mendapat perhatian dari Penerbangan Lufthansa, Jerman. Maskapai ini menawarkan perjalanan kelas binis untuk membantu melupakan kesedihan akibat kecerobohannya. “Jalan-jalan ke Jerman mengunjungi festival bir,” tawar Lufthansa.
SKYNEWS| NUR HARYANTO