TEMPO Interaktif, Jakarta - Meskipun belum meluncurkannya secara resmi, di acara Wireless Enterprise Symposium (WES) 2010, Research In Motion memperkenalkan sistem operasi terbarunya, BlackBerry OS 6.0.
WES adalah sebuah simposium tahunan yang diadakan oleh RIM di Orlando, Florida, AS. Di ajang tersebut, RIM memastikan BlackBerry OS 6.0 akan diluncurkan pada kuartal berikutnya. Co-Chief Executive RIM, Mike Lazaridis sempat menunjukkan tayangan video mengenai keunggulan OS 6.0 tersebut di hadapan para analis yang hadir.
Menurut Nick Agostino, analis dari Mackie Research Capital, para hadirin sempat "kaget dan takjub" saat disuguhi demo OS 6.0 itu. Selama demo berlangsung, mereka sampai terdiam dan kemudian keheningan pecah oleh tepuk tangan mereka.
"Ini pertama kalinya saya melihat respon seperti itu di tengah sebuah presentasi," kata Agostino lewat surat elektroniknya, seperti ditulis Reuters.
BlackBerry OS 6.0 memiliki lebih banyak fungsi yang ditingkatkan. Antarmuka dan homescreen-nya juga lebih baik dan lebih ramah pengguna ketimbang OS pendahulunya. Sistem operasi itu juga ditanami browser baru, WebKit. Kehadiran sistem operasi ini diharapkan bisa menepis kekhawatiran bakal tergesernya BlackBerry oleh ponsel pintar pesaing.
Seperti iPhone dari Apple Inc, atau Motorola Droid dari Motorola, yang kini sedang digandrungi konsumen yang menginginkan peranti mudah digunakan serta intuitif. "Perkenalan" BlackBerry OS 6.0 di hadapan para analis itu, praktis mendorong harga saham RIM. "0S 6.0 menciptakan 'big buzz'," kata analis Canaccord Adams, Peter Misek lewat emailnya.
Saham RIM yang sebelumnya sempat anjlok hampir 3 persen, langsung naik sebesar US$ 2,29 atau naik 3,2 persen di angka US$ 72,87 setelah OS 6.0 diperkenalkan. Itu yang terjadi di bursa saham Toronto. Sementara di Nasdaq, saham RIM juga menguat US$ 2,08 atau naik 2,95 persen, di angka US$ 72,70.
Lazaridis mengatakan pihaknya ingin sistem operasi baru itu bisa dijalankan di semua perangkat BlackBerry, meskipun integrasi ke OS itu masih butuh waktu. "Kami akan melakukan hal yang terbaik untuk memungkinkan orang mengupgrade BlackBerry-nya ke OS 6.0," ujarnya.
Di ajang tahunan tersebut, RIM juga memperkenalkan BlackBerry Mobile Voice System 5, sebuah layanan voice-over-Wi-Fi bagi pengguna BlackBerry untuk bisnis. BlackBerry MVS 5 berjalan dengan dukungan peranti dari Cisco Unified Communications Manager.
Dengan layanan itu, pengguna BlackBerry nantinya bakal bisa menggunakan satu nomor telepon saja untuk menghubungi atau dihubungi, baik lewat telepon meja di kantor mereka maupun BlackBerry-nya, melalui koneksi Wi-Fi. BlackBerry MVS 5, yang baru tersedia akhir tahun, dilengkapi fitur penyaringan panggilan masuk, pengaturan preferensi jaringan (pilihan untuk beralih dari Wi-Fi atau selular), serta kontrol jaringan akses Wi-Fi.
DIM | REUTERS | PCWORLD