"Sebentar lagi kami akan mendapatkan pesan dari komandan," kata direktur badan telekomunikasi Venezuela, Diosdado Cabello, yang juga membantu Chavez untuk membuka akun di twitter.
Pada hari itu juga, tercatat 12.500 followers. Padahal pemimpin sosialis ini belum mengirimkan satu hurufpun pada akun twitternya. Dalam sidang kabinet, Chavez mengatakan supaya para followers-nya di twitter dapat menyimak pengumuman yang akan disampaikan pada malam harinya. "Saya sarankan anda semua untuk melihatnya setelah tengah malam nanti," kata Chavez. "Simaklah."
Chavez membuka akunnya dengan nama @chavezcandanga. Di beberapa negara, nama candanga berarti iblis. Namun dalam kosa kata Venezuela, canadanga berarti pemberontak; seseorang yang memiliki keinginan besar atau pembuat masalah. Di Venezuela, terdapat lebih dari 200 ribu pengguna twitter. Angka ini meningkat tajam, lebih dari seribu persen pada tahun lalu.
Lelah karena tak henti-hentinya tampil di media pada umumnya, seperti radio dan televisi, Chaves memerintahkan pengikutnya untuk menggunakan jejaring sosial dalam dunia maya untuk balik menyerang mereka yang menjelek-jelekkan pemerintahannya. "Internet adalah tempat bertarung dan konspiratif," katanya.
Kehadiran Chavez di dunia maya dicurigai bertujuan untuk menyensor kritikan terhadapnya dan berencana untuk mengatur lalu lintas internet melalui perusahaan telekomunikasi milik pemerintah. Namun Chavez yang sudah lebih dari sepuluh tahun memimpin Venezuela itu membantah anggapan tersebut. Kendati demikian, dia mengingatkan di internet pun tidak dapat sebebas-bebasnya.
Kapan ya presiden kita buka akun twitter juga?
Rini K | Skynews