Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ITB Standarkan 30 Makanan Berbakteri

image-gnews
bakteri probiotik
bakteri probiotik
Iklan
TEMPO Interaktif, Bandung - Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung membuat standar puluhan makanan hasil fermentasi. Standar itu untuk memudahkan masyarakat dalam pembuatan bahan baku dan makanan olahan. Hasil riset mahasiswa program studi mikrobiologi itu tengah dipamerkan di Aula Timur ITB bertajuk Fermenstation, Rabu-Kamis (28-29/4).

Menurut dosen Mikrobiologi Analitik SITH ITB Pingkan Aditiawati, standar makanan itu dibuat lengkap dari bahan, alat, hingga cara pembuatan. Selama 4 tahun ini, sudah lebih dari 30 standar makanan fermentasi yang dikerjakan mahasiswa. "Dengan standar ini, semua orang bisa buat makanan fermentasi. Kalau gagal, berarti caranya ada yang salah," katanya, Rabu (28/4).

Gagasan membuat standar makanan itu muncul dari banyaknya orang yang gagal membuat makanan fermentasi, seperti yoghurt. Juga keluhan soal tidak samanya rasa tape, misalnya, di sejumlah daerah.

Jenis makanan yang disukai banyak orang, kata Pingkan, mereka bawa ke laboratorium untuk diteliti. Mahasiswa juga diminta bereksperimen meningkatkan kualitas makanan agar gizi dan protein naik, serta harga jualnya menguntungkan bagi usaha kecil dan menengah.

Makanan fermentasi yang sudah distandarkan cara pembuatannya itu misalnya makanan khas Subang dari ampas kelapa yang dinamai cemayi, arak bali, tape, yoghurt, keju soya dari susu kedelai, dan madu mongso. Tahun ini bertambah 8 jenis makanan, yaitu tapai ketan, nata de banana dari kulit buah pisang, oncom, tempe gembus, terasi, ikan samu, keju, dan tempoyak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut mahasiswa program studi Mikrobiologi, Felix Johanes, setiap kelompok menelitinya selama satu semester. Kelompoknya, misalnya, juga berinovasi dalam pembungkusan tempe gembus. "Memakai daun pisang dan kertas coklat pembungkus makanan, lebih baik daripada plastik dan daun jati," kata mahasiswa tingkat tiga itu.

Fermentasi lazim dilakukan manusia untuk mengawetkan makanan sejak zaman purba. Pemakaian bakteri yang tepat dalam proses tersebut bisa mengubah aroma asli dan cita rasa hingga muncul rasa ketagihan serta meningkatkan kualitas gizi. (ANWAR SISWADI)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

2 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

31 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

33 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

37 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

41 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

59 hari lalu

Sisa rambut rontok yang tertinggal di sisir.
Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.


5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

59 hari lalu

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?


Viral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya

15 Januari 2024

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Viral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya

Banyak konsekuensi makan daging mentah karena mengandung bakteri berbahaya. Pakar pun menentang ajakan yang viral di TikTok.


Dermatolog Ungkap Baik Buruk Kebiasaan Memencet Jerawat

14 Januari 2024

Ilustrasi wanita memencet jerawat di dagu. Freepik.com/gpointstudio
Dermatolog Ungkap Baik Buruk Kebiasaan Memencet Jerawat

Memencet jerawat tak selalu membuat kondisinya semakin parah. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan.