Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencari Partikel Antimateri Hingga Antariksa

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Cape Canaveral - Antimateri adalah partikel paling langka dan sulit dideskripsikan di alam semesta. Antimateri terbuat dari partikel yang bermuatan berlawanan dalam jumlah energi yang sama. Misalnya, antimateri dari elektron adalah positron, atau antimateri dari proton, yang bermuatan positif, adalah antiproton yang bermuatan negatif.

Antiproton yang tercipta di antariksa membombardir bumi dalam bentuk sinar kosmik, yang merupakan partikel elementer yang bergerak nyaris setara dengan kecepatan cahaya. Ketika materi dan antimateri itu bertabrakan, keduanya akan saling meniadakan, menciptakan energi murni tanpa meninggalkan residu.

Keberadaan antimateri pertama kali diajukan oleh Paul Dirac pada 1928. Sejak saat itu para ilmuwan berusaha mempelajari teori keberadaan partikel antimateri yang diciptakan oleh peluruhan nuklir dan tumbukan materi normal berenergi tinggi. Pada saat ini, positron umum dijumpai dalam berbagai pencitraan medis.

Meski begitu, antiatom, yang tersusun dari antriproton dan antineuron, amat jarang dijumpai. Mengingat kita hidup di dunia yang didominasi oleh materi reguler, antiproton dan antineuron umumnya langsung musnah sebelum mereka bisa membentuk antinukleus.

Pencarian partikel antimateri ini tak hanya berlangsung dalam laboratorium yang memiliki akselerator partikel, tapi juga hingga ke antariksa. Sebuah tim ilmuwan dari berbagai negara bahkan pernah meluncurkan sebuah balon pembawa instrumen hingga ketinggian 39 kilometer di atas Antartika untuk mencari partikel langka itu.

Seluruh upaya pencarian partikel antimateri itu dilakukan untuk memahami asal-muasal antimateri dalam sinar kosmik termasuk membuktikan teori Big Bang, ledakan besar di antariksa yang menjadi asal-usul lahirnya alam semesta. Bentuk paling mendasar dari teori Big Bang itu memprediksi bahwa tercipta materi dan antimateri dalam jumlah yang sama. Entah bagaimana, materi mendominasi antimateri dalam beberapa tahap awal seusai ledakan itu terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu tujuan peluncuran detektor antimateri Alpha Magnetic Spectrometer (AMS) adalah untuk menemukan adanya bukti keberadaan antimateri yang mungkin masih tersisa di luar sana. "Saya telah mempelajari eksperimen antariksa selama 15 tahun, tapi kita hanya bisa yakin bila kita berada di stasiun antariksa untuk mengambil data itu," kata Samuel Ting, peraih Hadiah Nobel, yang memimpin tim AMS.

Ting menyatakan bahwa tugas utamanya adalah menjamin fase terakhir perakitan detektor agar tak ada yang meleset. Ting adalah salah satu penemu partikel antimateri kompleks pertama. Selama 45 tahun dia terus-menerus "dihantui" oleh massa yang hilang itu. "Pada awalnya, jika Anda memiliki sebuah elektron, Anda haruslah mempunyai positron. Jika anda punya proton, Anda pasti juga punya antiproton," katanya. "Dengan kata lain, haruslah ada materi dan antimateri dalam jumlah yang sama. Itulah yang membuat saya penasaran, di manakah alam semesta yang terbuat dari antimateri. Itu adalah salah satu alasan kami mengusulkan eksperimen ini.

Ting menyatakan AMS punya misi ilmiah yang amat penting. "Ini adalah eksperimen definitif untuk melihat apakah antimateri alam semesta benar-benar ada atau tidak," ujarnya.

TJANDRA | NATURE | NASA | MSNBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bantu Menyelesaikan Masalah STEM, Google Perbaruhi Layanan Search dan Lens

1 November 2023

Google Search (Google)
Bantu Menyelesaikan Masalah STEM, Google Perbaruhi Layanan Search dan Lens

Google akan membantu pengguna dengan konsep terkait STEM dan menelusuri persamaan yang relevan dengan cara yang lebih alami dan intuitif.


3 Prodi FMIPA UNS Terakreditasi Internasional ASIIN

29 Oktober 2023

Sebanyak 10.291 mahasiswa baru Universitas Sebelas Maret (UNS) mengikut kegiatan PPKMB 2023 di kampus UNS Solo, Senin, 21 Agustus 2023. Rangkaian kegiatan itu akan berlangsung hingga Rabu, 23 Agustus 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
3 Prodi FMIPA UNS Terakreditasi Internasional ASIIN

Sebanyak tiga program studi di FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil memperoleh akreditasi dari Jerman.


Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

26 September 2023

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.


Rumus Usaha Fisika Serta Contoh Soal dan Pembahasan

6 Juli 2023

Ilmuwan fisika, Albert Einstein, dipercaya mengidap disleksia dan dikira sebagai siswa yang lambat belajar. Namun ia berhasil menciptakan teori relativitas dan mendapatkan Penghargaan Nobel Fisika. Wikipedia
Rumus Usaha Fisika Serta Contoh Soal dan Pembahasan

Ada berbagai rumus dalam fisika, salah satunya rumus usaha. Berikut rumus serta contoh soal dan pembahasannya.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Teori Albert Einstein Dipublikasikan Annalen der Physik, Jurnal Apa Itu?

9 Juni 2023

Sampul jurnal Annalen der Physik. Foto: Wiley Online Library
Teori Albert Einstein Dipublikasikan Annalen der Physik, Jurnal Apa Itu?

Pada 9 Juni 1905, teori fisika kuantum Albert Einstein dipublikasikan dalam jurnal Annalen der Physik


NASA Akan Gelar Diskusi Publik tentang UFO, Ada Temuan Baru?

31 Mei 2023

Penampakan UFO di California diduga uji rahasia di Area 51. Kredit: MUFON/SCOTT WARING
NASA Akan Gelar Diskusi Publik tentang UFO, Ada Temuan Baru?

Sebuah panel NASA untuk mempelajari "fenomena udara tak dikenal" atau UFO, akan mengadakan diskusi publik pertamanya.


Siswa Indonesia Raih Medali Emas pada Asian Physics Olympiad 2023 di Mongolia

30 Mei 2023

Tim Olimpiade Fisika Indonesia untuk APhO 2023.Foto: Istimewa.
Siswa Indonesia Raih Medali Emas pada Asian Physics Olympiad 2023 di Mongolia

Tim Olimpiade Fisika Indonesia meraih medali pada Asian Physics Olympiad (APhO) 2023 yang berlangsung di Ulaanbaatar, Mongolia pada 21 -29 Mei 2023.


Studi Pentagon: Gerak Manuver UFO Tak Bisa Diterangkan Fisika Saat Ini

6 April 2023

Pentagon menegaskan video UFO nyata, diambil oleh pilot Angkatan Laut. Kredit: CNN/US Navy
Studi Pentagon: Gerak Manuver UFO Tak Bisa Diterangkan Fisika Saat Ini

"Sejuta gambar yang kabur tidak ada nilainya, dibandingkan satu saja video resolusi tinggi dari sebuah UFO saat dia bermanuver."


Ahli Fisika Mendesain Urinoar Anti-Cipratan: Ukur Sudut, Amati Anjing

29 November 2022

Uji desain urinal atu urinoar yang memberikan cipratan paling minimal. Foto : News Scientist
Ahli Fisika Mendesain Urinoar Anti-Cipratan: Ukur Sudut, Amati Anjing

Desain urinoar dihasilkan antara lain lewat observasi ahli fisika ini terhadap kebiasaan instingtif anjing mengangkat kaki saat kencing.