Acara presentasi di ruang Songket, Ballroom Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta Selatan, yang datar-datar saja pada Selasa lalu itu berubah meriah dengan kedatangan para gadis tersebut. Merasa disambut dan dikerubungi para juru foto, kelimanya langsung bergaya menggoda bak wanita-wanita James Bond sambil menggenggam "senjata".
Tentu saja senjata yang mereka genggam itu bukan senjata betulan, melainkan kamera-kamera Lumix yang diluncurkan PT Panasonic Gobel Indonesia pada hari itu. Maka tak mengherankan jika para fotografer langsung berebutan memotret. Selain seksi, mereka membawa produk-produk yang jadi "primadona" hari itu.
Salah satu yang dirilis PT Panasonic Gobel Indonesia adalah Lumix DMC-GF1, yang diklaim sebagai kamera digital SLR terkecil dan teringan di dunia. Selain seri G, kamera Lumix seri DMC-F3 dan F2, seri DMC-FP1 dan FP3, serta kamera dengan kemampuan pembesaran super, Lumix seri TZ10, turut diperkenalkan pada hari itu.
Menurut Darma Parayana, pria yang memberikan presentasi, untuk tahun ini sebenarnya Panasonic meluncurkan sekitar 10 seri kamera digital baru. Namun seri yang telah disebut itu merupakan unggulan vendor ini.
Kamera GF1 adalah penerus Lumix seri G1, kamera digital SLR berukuran kompak yang diluncurkan sebelumnya. Dari G1 inilah Panasonic mengembangkannya jadi dua seri lain, yakni GH1, yang ditambah kemampuan merekam video definisi tinggi penuh (Full-HD) AVCHD, kemudian GF1 dengan bodi yang lebih kompak lagi.
Seri G adalah kategori sistem kamera generasi baru (New-G). Seri ini mengadopsi teknologi lensa berbasis micro-four-third yang membuat bodi kamera bisa lebih kecil. "Ini menjadi strong point kami walaupun ada produsen lain bermain di kamera SLR kompak," ujar Darma, yang menjabat manager produk di Panasonic Gobel Indonesia.
Lumix GF1 dilengkapi lampu kilat built-in, fitur perekaman video AVCHD lite high quality HD dan mode intelligent auto. Sama seperti G1 dan GH1, seri GF1 juga memiliki resolusi 12,1 megapiksel (MP) dan layar LCD 3 inci. Bedanya, layar GF1 bukan jenis free angle alias tak bisa diputar ke berbagai arah.
Kemudian Lumix F3 dan F2 adalah kamera digital stylish, yang juga dilengkapi kemampuan merekam gambar bergerak full HD. Resolusi dua seri ini masing-masing 12,1 MP dan 10,1 MP dengan layar 2,7 inci. Seri F3 dilengkapi lensa Lumix DC Vario dengan sudut pandang lebar 28 milimeter dan zoom optik 4x atau setara 28-112 mm. Adapun F2 memiliki lensa 33 mm dengan 4x zoom optik (setara 33-132 mm).
Seri F3 juga mampu merekam film HD 1280 x 720p dengan kecepatan 30 frame per detik (fps). Sedangkan F2 unggul dalam penggunaan energi dengan kemampuan 300 jepretan setiap kali pengisian baterai. Seperti F1 dan F3, Lumix seri FP1 dan FP3 juga merupakan kamera digital model stylish. "Untuk penggunaan sehari-hari, seri ini cukup bagus," ujar Darma.
Lumix seri FP1 dengan resolusi 12,1 MP adalah kamera digital super tipis dengan folded optic yang tak hanya melindungi lensa, namun juga berfungsi sebagai power switch kamera. Mengeluarkan kamera dan menghidupkannya, bisa dilakukan dengan cepat. FP1 juga memiliki kemampuan merekam film HD dalam 720p motion jpeg, dengan layar 2,7 inci. Sedangkan FP3, dengan resolusi lebih besar, 14,1 MP, dilengkapi layar 3 inci.
Adapun Lumix seri TZ10 adalah kamera digital super-zoom, dengan 12x zoom optik dan 16x intelligent zoom. Arbain Rambey, fotografer profesional yang bekerja di sebuah media nasional, bersaksi soal kehebatan fitur pembesaran pada kamera ini. Dalam acara itu, ia menampilkan hasil karya fotonya dengan kamera ini ketika berkunjung ke Pulau Komodo beberapa waktu lalu.
Dari jarak sekitar 10 meter, Arbain memotret seekor komodo. Dengan fasilitas zoom yang dimiliki Lumix TZ10, ia bisa merekam detail sisik si hewan ganas tersebut tanpa terlihat "pecah". "Zoom-nya begitu terjaga, begitu powerful," katanya.
Kamera ini juga dilengkapi kemampuan merekam film HD dan sebuah fitur menarik, yakni GPS. Lumix TZ10 memang telah ditanami cip GPS. Dengan demikian, pengguna bisa mendapatkan data lokasi di mana foto itu diambil. Dengan menghubungkannya ke PC dan kemudian mengakses Google Earth, pengguna bisa melakukan geotaging terhadap foto tersebut. Kamera ini sudah diunduh dengan database landmark. Paling tidak ada 500 ribu lokasi yang sudah disimpan dalam database tersebut.
Kamera-kamera generasi baru dari Lumix ini sudah tersedia di pasar. Lumix TZ10 dibanderol dengan harga Rp 5 jutaan, sedangkan GF1, si kamera digital SLR terkecil, dihargai Rp 10 juta.
DIMAS