Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jauhkan Balita Anda Dari Televisi

image-gnews
www.sxc.hu
www.sxc.hu
Iklan

TEMPO Interaktif, Amerika Serikat – Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Université de Montréal, the Sainte-Justine University Hospital Research Center dan the University of Michigan, menyebutkan apapun acara televisi yang ditonton anak-anak pada usia dua hingga empat tahun akan berdampak buruk bagi mereka.

Pengaruh negatif itu dapat dilihat dari kebiasaan dan tingkat intelegensinya. Menurut Dr. Linda S. Pagani, seorang ahli psikologi sosial pada Université de Montréal dan peneliti di Sainte-Justine University Hospital Research Center, setiap waktu yang digunakan anak-anak untuk menonton televisi dapat menurunkan konsentrasi belajar di kelas, menjadi korban “bullying” teman-temannya, memiliki pola atau gaya hidup yang statis, tingginya konsumsi junk food atau makanan cepat saji dan tentunya memiliki berat badan yang besar.

“Jadi pengaruhnya mulai dari buruknya penyesuaian diri di sekolah hingga menimbulkan kebiasaan yang tidak sehat,” kata Pagani.

Dia menjelaskan, penelitian ini melibatkan 1.314 anak, orang tua, dan guru mereka di sekolah. Setiap orang tua mengisi data mengenai seberapa sering anak mereka, khsusnya yang berusia dua hingga empat tahun, menonton televisi, sementara para guru mengisi data tentang hasil evaluasi kegiatan belajar mengajar dan adaptasi anak-anak itu di sekolah. Tak lupa penelitian ini juga memperhatikan indeks kesehatan tubuh anak, misalnya penambahan atau penurunan berat badan.

Menurut Pagani, pada usia dua hingga empat tahun adalah masa-masa kritis pertumbuhan otak dan pembentukan sifat-sifat dasar anak. “Kebanyakan menonton televisi pada usia ini dapat menimbulkan dampak negatif,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun American Academy of Pediatrics membolehkan anak-anak menonton televisi selama dua jam setiap hari, Pagani menyarankan para orang tua untuk mengajak anak-anak mereka melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat seperti belajar, bermain dan mengembangkan kemampuan motorik. “Televisi memang harus dijauhkan dari anak-anak untuk mencegah kebiasaan buruk dan berkurangnya kulitas anak,” katanya.

Beberapa dampak menonton televisi pada anak-anak usia dua hingga empat tahun antara lain berkurang konsentrasi belajar di kelas, kurang mampu memecahkan persoalan matematika, meningkatan intimidasi dari teman-temannya seperti diejek dan diserang temannya, kurang melakukan aktivitas di akhir pekan, tingkat mengkonsumsi soft drink atau minuman bersoda yang tinggi, suka ngemil atau makan makanan kecil.

Rini K | Sciencedaily

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia