TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan israel eXaudios membangun sebuah program komputer bernama Madnify yang dapat mendeteksi perasaan pemilik suara dan mengidentifikasi tingkat emosionalnya.
Madnify banyak digunakan oleh perusahaan yang berbasis jasa percakapan via telepon, misalnya telemarketing atau call center.
Hanya dari percakapan yang berlangsung kurang dari dua menit, Madnify dapat memperkirakan apakah yang sedang berbicara di ujung telepon sedang patah hati, senang, sedih atau marah.
"Jadi anda tidak perlu mendengar teriakan konsumen jika mereka tidak tertaik dengan penawaran anda," kata Yoram Levanon, President dan CEO eXaudios. Menurut dia, biasanya para telemarketer lebih fokus terhadap apa yang dibicarakan dan tidak pada intonasi atau tinggi rendahnya suara.
Sehingga, lanjut Levanon, anda dapat melanjutkan penawaran jika konsumen itu tertarik atau menghentikan penawaran sebelum konsumen itu marah.
Madnify bekerja dengan cara merunut ucapan seseorang, memisahkan frekuensi dan mengukur panjang gelombang yang ditangkap melalui intonasi dan intensitas suara.
Selain dapat mengenai suasana hati, Madnify juga dapat menganalisis kondisi kesehatan seseorang dari ujung telepon, misalnya autis, schizophrenia, sakit jantung bahkan sampai kanker prostat.
Kendati akurasi Madnify belum menacapai seratus persen, namun derajat kesalahan alat ini hanya 17 sampai 24 persen.
Rini K | Abcnews