Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tragedi Nexus One, Pelajaran Pahit bagi Google

image-gnews
.
.
Iklan
TEMPO Interaktif, San Francisco - Populer, banyak dibicarakan orang, ditulis di banyak media, bukanlah jaminan sebuah produk bakal sukses. Google Nexus One sudah membuktikan hal tersebut. Ponsel yang popularitasnya menyamai iPhone saat diluncurkan itu ternyata jeblok di pasar. Ini pelajaran pahit bagi Google.

Mari kembali ke masa silam. Rumor tentang bakal keluanya ponsel Google telah ramai di internet selama beberapa tahun. Ponsel berbasis Android alias ponsel T-Mobile G1, telah memanaskan bisnis ponsel. Tapi, yang benar-benar ditunggu oleh para penggemar Android adalah ponsel bikinan Google sendiri, Nexus One. Ponsel itu bersaing dengan ponsel Android lainnya yang dibuat oleh HTC, Motorola, Samsung dan Sony.

Pasar ponsel Android benar-benar memanas. Pertengahan Desember 2009, Motorola mengeluarkan ponsel berbasis Android versi 2.0. Ponsel itu dibundel dengan operator Verizon. Hasilnya, mengejutkan: Motorola Droid ini terjual satu juta dam tempo singkat, jauh lebih cepat ketimbang penjualan iPhone.

Google pun bermimpi dengan ponsel Android. Mereka memberikan fitur baru yakni layar sentuh. Mereka yakin bakal sukses. Lahirlah Nexus One. Bedanya, ponsel ini dijual sendiri oleh Google tidak lewat operator atau jaringan pedagang ponsel konvensional. Google merasa ponsel ini bakal hebat karena Google mengendalikan setiap milimeter dari desain hardware dan software.

Nexus One resmi diluncurkan 5 Januari 2010. Ponsel itu dibuat dengan pesanan khusus ke HTC, sahabat karib Google di Taiwan yang juga memproduksi ponsel Android. Softwarenya? Paling canggih, yakni Android 2,1, meski bagi pengguna awam tak terlalu beda dengan versi sebelumnya. Hanya ada perubahan di tampilan layar ponsel.

Pemasaran ponsel ini benar-benar melawan aturankonvensional. Dijual dengan tipe yang terikat dengan operator T- Mobile (locked) atau tipe unlocked yang bisa dipakai dengan operator mana saja. Tapi, ponsel itu dijual sendiri oleh Google.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalah besar mulai muncul. Yang diluncurkan lewat T-Mobile menemui kendala. Meski T-Mobile adalah kawan karib Google, T-Mobile adalah operator terkecil dari empat operator yang ada di Amerika Serikat. Alhasil, penjualan gagal. Masalah ini pula yang dihadapi oleh ponsel Palm Pre bikinan Palm.Tak peduli seberapa bagus ponselmu, di Amerika sangat sedikit orang yang mau berganti nomor.

Konsumen juga menghadapi masalah saat mereka ingin membeli langsung dari Google. Google tak biasa berjualan ponsel. Mereka hanya mau melayani lewat pesanan elektronik yang butuh beberapa hari untuk mendapatkan respon. Sementara, konsumen ingin berbicara langsung dengan pedagang ponsel yang manusia asli.

Nexus kemudian juga dijual lewat AT&T untuk versi yang unlocked. Tapi, versi ini harganya mahal US$ 530. Ponsel unlocked amat tak lazim di Amerika Serikat, dan pelanggan cenderung memilih ponsel yang terkunci tapi harganya murah karena disubsidi, seperti iPhone. Penjualan Nexus One benar-benar parah, seperti dilansir Fast Company,  pada minggu pertama mereka hanya terjual 20 ribu unit dan pada triwulan pertama 2010 pangsa pasar mereka hanya 2 persen dari total ponsel Android di Amerika.

Pada saat yang sama ponsel-ponsel Android lainnya panen besar. HTC Droid Incredible, yang sebenarnya mirip dengan Nexus One tapi dengan fitur tambahan tampilan grafis HTC Sensen plus kamera yang lebih baik lebih sukses. Operator Sprint juga menggandeng HTC untuk ponsel HTC Evo 4G. Ini ponsel 4G (generasi keempat) pertama di Amerika Serikat. Dengan banyaknya rival seperti itu, siapa yang mau membeli Nexus One?


BS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

6 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Google mengumumkan Pixel 8 baru, Pixel 8 Pro, dan Pixel Watch 2 di New York (Thomson Reuters)
Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit


Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.


Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Lahan pertanian kentang dan Pembangkit Listrik Geotermal, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis apabila dilihat dari dataran tinggi. Aris Andrianto/Tempo
Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.


Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Logo Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit
Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.


Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.


25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

27 September 2023

Logo Google. REUTERS/Arnd Wiegmann
25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

Pada 27 September 2023, Google berusia 25 tahun, meskipun penentuan ditetapkannya tanggal itu punya kisah panjang.


Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

16 September 2023

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.


Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

9 September 2023

Android 14. Foto : Google
Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

Rencana peluncuran Android 14 ini dibocorkan oleh pakar Android Mishaal Rahman.


Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

31 Juli 2023

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)
Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

Google menjadi produk mesin pencarian teratas. Ada beberapa faktor yang menopangnya. Kini, Neeva hadir untuk menantang dominasi tersebut.