TEMPO Interaktif, California - Detektif pada kepolisian San Mateo, Broad memulai penyelidikan dengan cara menyisir kembali tempat-tempat yang diduga pernah disinggahi Brian Hogan, pria 21 tahun yang diduga menjual informasi tentang iPhone 4G kepada Gizmodo.
Salah satu tempat yang diteliti adalah apartemen di Farm Hill Boulevard, California. Berdasarkan pengakuan teman sekamar Hogan, Katherine Martinson, di tempat itulah Hogan dan teman sekamar lainnya Thomas Warner memindahkan segala bukti yang berkaitan dengan iPhone kemudian mereka pergi ke arah yang berlawanan dengan menggunakan mobil.
Broad juga telah menelusuri jejak Hogan mulai dari rumah orang tuanya yang juga berada di Redwood City dan mempelajari komputer Hogan yang telah dibuang di sebuah gereja. Adapun Warner sudah ditangkap di rumahnya dan mendapatkan garansi tahanan rumah karena kejahatan yang dilakukan tergolong ringan.
Kepada polisi, Warner mengaku membawa sebuah perekat prototipe iPhone yang didapat dari Hogan. Namun benda itu terjatuh dari dompetnya di sebuah pom bensin beserta sebuah memori card 512 MB dan 1GB Lexar compact flash card.
Kepada Martinson, Hogan mengaku ditawari uang oleh Gizmodo sebesar US$ 10 ribu untuk memjual informasi tentang iPhone 4G itu. Selain itu, Gizmodo juga membayar gambar iPhone yang ada pada kamera Hogan sebesar US$ 5 ribu. Hogan juga mengaku akan menerima bonus dalam bentuk uang tunai dari Gizmodo pada bulan Juli, jika dan ketika Apple telah secara resmi mengumumkan produk iPhone yang benar-benar sama dengan informasi yang diberikan Hogan.
Sebelumnya, CEO Apple Steve Jobs telah menghubungi editor Gizmodo, Brian Lam secara personal. Dia meminta supaya iPhone 4G itu dikembalikan pada hari yang sama ketika Gizmodo mempublikasikannya di website, yakni pada 19 April. Namun Lam menolak permintaan itu kecuali Apple mengkonfirmasi bahwa yang dipublikasi oleh Gizmodo adalah benar-benar iPhone buatan Apple. "Saat ini, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Lam dalam pesannya yang disebarkan ke publik.
Rini K | Cnet