Robot ini biasanya dipakai di museum dan lokasi pameran untuk memandu pengunjung. Namun pada perhelatan Minggu itu, sang robot bertindak sebagai “penghulu” yang menikahkan pasangan Satoko Inoue dan Tomohiro Shibata.
Inilah perkawinan pertama di dunia yang disahkan oleh sebuah robot. Pasangan pengantin itu memang dipertemukan dalam dunia robot.
Inoue adalah pekerja di perusahaan yang membuat i-Fairy. Adapun suaminya adalah pelanggan perusahaan tersebut. “Robotlah yang mempertemukan kami dan seperti disarankan istri saya, kami memutuskan untuk melakukan perkawinan dengan cara seperti ini,” kata Shibata.
Setelah menjawab “Saya bersedia”, pasangan pengantin itu mengatakan bahwa pernikahan mereka adalah contoh bagaimana robot bisa terlibat dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya selalu merasa bahwa robot akan menjadi lebih integral dalam keseharian orang. Robot cantik ini adalah bagian dari perusahaan, saya memutuskan untuk memboyongnya ke dalam upacara ini,” ujar Inoue.
Pembuat i-Fairy, Kokoro Ltd, mengatakan meski i-Fairy diciptakan sebagai pemandu, mereka senang bahwa robot itu bisa terlibat dalam sebuah pernikahan.
Jepang adalah negara dengan industri robot yang maju. Negara ini adalah rumah bagi lebih dari 800 ribu industri robot dan nilai bisnisnya mencapai US$ 10 miliar.
Jepang juga terbilang sebagai negara dengan populasi orang “berumur” yang besar. Alhasil, robot dapat membantu tingginya pertumbuhan orang tua. Robot itu akan mengerjakan tugas-tugas yang tak ingin disentuh kaum mudanya, seperti juru masak, juru pembersih, dan pembantu rumah tangga.
DEDDY SINAGA | REUTERS