TEMPO Interaktif, Balikpapan – Sebagian besar guru di Indonesia terbilang gagap teknologi alias gaptek dalam menggunakan komputer dan internet guna menunjang kegiatan belajar mengajar. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi komputer, ACER Group Indonesia mencoba mengenalkan perkembangan teknologi computer dan internet pada para guru guru di tujuh kota se Indonesia. “Banyak guru Indonesia yang gaptek teknologi, kadang untuk menghidupkan computer saja mereka tidak bisa,” kata Team Leader Public Sector Dept Sales Division PT ACER Indonesia, Putu Khadafi, hari ini.
Dalam seminar pembekalan ICT di Balikpapan, Putu mengatakan salah satu peserta menyatakan sebanyak 900 ribu guru dinyatakan gaptek computer dari total keseluruhan 2,6 juta guru se Indonesia. Para guru tersebut gagal memanfaatkan perkembangan teknologi computer untuk peningkatan kualitas belajar mengajar.
Putu mengatakan ACER secara khusus mengenalkan produknya pada guru guru di tujuh kota yakni Balikpapan, Makassar, Surabaya, Semarang, Wonosobo, Yogjakarta dan Solo. Menurut dia, teknologi internet adalah salah satu fasilitas untuk mempermudah komunikasi tentang pelbagai jenis ilmu pengetahuan.
Putu mencontohkan meledaknya situs situs media social seperti facebook, twitter dan blog dalam membuka wawasan perkembangan dunia luar. Komunikasi inten antara guru dan murid dalam proses belajar mengajar, menurutnya dapat makin dimaksimalkan dengan adanya situs media social ini. “Di beberapa sekolah, guru terkadang memberikan tugas dengan meminta muridnya membuka blog milik guru tersebut. Komunikasi bisa terjalin bila keduanya sudah memanfaatkan teknologi dengan baik,” ujarnya.
Sehubungan hal ini, Putu menggandeng bloger senior Indonesia, Wicaksono alias Ndoro Kakung untuk mengenalkan manfaat blog dalam proses belajar mengajar. Wicaksono menyampaikan presentase tentang blog pada 400 guru guru di Balikpapan.
Wicaksono mengatakan teknologi telah membuka wawasan yang tidak terhingga yang membutuhkan kearifan dan kecermatan dalam memanfaatkan perkembangannya. Keberadaan guru, menurutnya diperlukan untuk mengarahkan penggunaan teknologi secara beretika dalam pemilahan dampak negative dan positifnya. “Butuh guru-guru yang melek teknologi,” paparnya.
ACER merupakan produsen computer nomor satu di Indonesia dengan mencetak pertumbuhan bisnis sebesar 60,9 persen untuk total PC dengan pangsa pasar 25 persen. ACER memasarkan sebanyak 280 ribu unit notebook untuk pangsa pasar Indonesia.
“Terbesar di Indonesia dan nomor dua dunia,” kata Head of Marketing Communication Dept Marketing Communication Departement ACER, Helmy Anam.
SG WIBISONO