Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LIPI Kukuhkan Tiga Profesor Riset  

image-gnews
LIPI
LIPI
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Dunia ilmu pengetahuan Indonesia memperoleh tiga profesor riset baru, sehingga kini Indonesia memiliki 301 orang peneliti bergelar profesor riset. Pengukuhan Dr. Made Sri Prana (bidang botani); Dr. Enny Sudarmonowati (Bidang Bioteknologi); dan Dr. Herwint Simbolon (Bidang Ekologi dan Evolusi), dilakukan oleh Majelis Profesor Riset di Widya Graha Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jumat (21/05/2010).

Kepala LIPI, Umar Anggara Jenie menyatakan ketiga profesor riset yang baru dikukuhkan itu menambah jajaran profesor riset di lingkungan lembaga tersebut menjadi 78 orang. “Namun itu baru enam persen dari total jumlah peneliti LIPI, katanya, usai mengukuhkan ketiga peneliti itu.

Dia berharap jumlah profesor riset di lembaga penelitian pemerintah itu bisa meningkat hingga 10 persen. “Saya sarankan dan dorong pusat penelitian yang ada untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas profesor risetnya,” kata Umar.

Dalam upacara pengukuhan itu, Dr. Made Sri Prana menyampaikan orasi berjudul “Konservasi Plasma Nutfah Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) di Indonesia.” Talas sebagai salah satu jenis ubi-ubian asli Indonesia adalah penghasil karbohidrat yang cukup tinggi serta amat potensial dikembangkan sebagai makanan pokok alternatif selain beras. “Namun sangat disayangkan khazanah plasma nutfah talas saat ini dalam kondisi memprihatinkan, dan kurang mendapat perhatian.”

Peneliti Puslit Bioteknologi, Dr. Enny Sudarmonowati, menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Pendekatan Genetika Molekuler untuk Mengatasi masalah Pertanian dan Kehutanan”. Dengan pendekatan molekuler, perbaikan sifat tanaman dapat meningkatkan hasil, kadar pati, kadar amilosa, kadar amilopektin, tahan kekeringan, pertumbuhan, kadar selulosa, dan kadar biomassa yang lebih mudah diproses menjadi bioetanol. ”Penggunaan teknologi ini merupakan pilihan untuk mengatasi masalah pangan, kehutanan, dan perubahan iklim dengan menciptakan dan melestarikan benih/bibit unggul”, katanya.

Dalam orasi berjudul “Ekologi Hutan Hujan Tropika Indonesia: Hutan Rawa Gambut dan Perubahan Iklim Global”, Dr. Herwint Simbolon memaparkan betapa pentingnya menjaga fungsi hutan rawa gambut sebagai suatu ekosistem penting yang berfungsi sebagai mesin penangkap dan penyimpan karbon dan mengurangi laju pemanasan global. “Skema Reduction Emission from Deforestation and forest Degradation (REDD) diharapkan cukup kompetitif dibandingkan dengan mengonversi lahan tersebut menjadi lahan pertanian, khususnya kebun kelapa sawit”, katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

TJANDRA DEWI
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

20 hari lalu

Secara spesifikasi, Kia Ray dibekali baterai lithium-iron-phosphate (LFP) 35,2 kilowatt-jam. (Foto: Kia)
BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.


Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.


Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Menara Hoover menjulang di Stanford University di Stanford, California, AS pada 13 Januari 2017. REUTERS/Noah Berger
Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.


2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

Peneliti di Gedung Genomik BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jawa Barat, Selasa, 27 Juni 2023. (Tempo/Maria Fransisca)
2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.


Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.


Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Gambar dari Batagur trivittata, Burmese Roofed Turtle yang masuk daftar Critically Endangered menurut IUCN Red List. (Rick Hudson, source: https://www.iucnredlist.org/species/10952/152044061)
Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.


Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Tim Mahabidzul dari ITB merancang pendeteksian jenis malaria pada pasien secara cepat dan akurat. Dok.ITB
Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.


Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Gunung Krakatau. itb.ac.id
Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.


Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Anna Armeini Rangkuti, mahasiswa program doktoral di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI). ui.ac.id
Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.


Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.