TEMPO Interaktif, Inggris - Perusahaan jasa profesional Ernest & Young mengatakan tujuh dari sepuluh perusahaan terbesar di dunia mengluarkan dana yang lebih besar untuk menanggulangi perubahan iklim.
Ernest & Young telah mensurvei 300 perusahaan, meliputi bisnis penerbangan, perbankan dan industri kimia. Hampir separuh dari jumlah itu mengaku mengeluarkan 0,5 persen tambahan dari pendapatan mereka untuk menghemat energi. Sebanyak 90 diantaranya melakukan penghematan energi karena permintaan pelanggan.
Pengeluaran tambahan sebesar itu menunjukkan kalangan bisnis juga mencoba mencari solusi untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang mengakibatkan pemanasan global. Tindakan ini juga disebabkan Konferensi Perubahan Iklim yang diselenggarakan di Kopenhagen pada Desember tahun lalu tak menghasilkan kesepakatan apapun.
"Karena konferensi itu menghasilkan ketidakpastian, maka pebisnis khawatir akan menurunkan investasi," kata Direktur Ernest & Young wilayah Inggris, Doug Johnston.
Perusahaan yang diteliti, jelas Johnston, berlokasi di 16 negara di dunia termasuk Amerika Serikat dan Cina dengan pendapatan tahunan rata-rata lebih dari US$ 1 miliar. Dari 16 perusahaan itu, sekitar empat atau lima diantaranya akan berinvestasi di sektor efisensi energi tahun depan. Lebih dari separuh perusahaan yang disurvey tadi berencana membuat produk yang ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon.
Rini K | Bloomberg