Kemiripannya dengan Mars itulah yang membuat sebuah tim ilmuwan menganalisis tempat itu sebagai persiapan misi ke Planet Merah itu suatu saat kelak. Analisis yang dilakukan pada 24-31 Mei itu diselenggarakan oleh Europlanet Research Infrastructure (RI).
Permukaan Chott el Jerid yang terbakar oleh panasnya matahari, terbentuk dari lapisan kerak keras sodium klorida, mengungkap adanya sumber air bawah tanah. Daerah itu juga mempunyai warna merah terang karena tingginya langungan besi. Lingkungan itu tampak amat menyerupai lapisan deposit garam klorida yang menutupi kawasan pada garis lintang tinggi di Mars, seperti yang terpantau dalam beberapa misi, semisal, Mars Odyssey, data dari Thermal Emission Imaging System (THEMIS), Mars Global Surveyor dan Mars Reconnaissance Orbiter.
Proyek Europlanet, yang menghubungkan para ilmuwan astronomi dari sekitar 100 laboratorium dan institut di Eropa dan seluruh dunia itu, menawarkan akses terhadap beragam analog planet—tempat-tempat di bumi yang menyerupai lingkungan yang ditemukan di planet lain dan bulan dalam tata Surya kita-- untuk mengetes instrumen untuk misi mendatang dan untuk memahami lebih jauh soal bagaimana sistem geological yang diobservasi di tempat seperti Mars dan Titan terbentuk dan berkembang.
Chott el Jerid adalah sebuah situs baru dan sebelum wilayah itu dapat digunakan oleh komunitas ilmu keplanetan yang lebih luas, sebuah analisis mendetail harus dilakukan untuk mengetahui geologi, mineralogi, iklim dan mikrobiologi di daerah itu. “Kami akan mempelajari kemiripan antara Gurun Chott el Jerid dan deposit mineral di permukaaan Mars,” kata Felipe Gómez dari Centro de Astrobiología (INTA-CSIC) di Madrid, yang mengetuai tim itu. “Dari sudut pandang astrobiologis, amatlah menarik menguji siklus biologis suatu tempat yang kandungan airnya begitu asin dan rendah.”
TJANDRA | SCIENCEDAILY