TEMPO Interaktif, Nepal - Setiap tahunnya, salju di Gunung Everest mencair sehingga membuat gunung itu semakin berbahaya untuk didaki.
Adalah Apa, seorang pria dari suku bangsa Nepal yang hidup di lereng pegunungan Himalaya atau lebih dikenal dengan nama Sherpa mengatakan es di gunung itu mencair karena suhu yang semakin panas. "Ini sangat berbahaya untuk semua pendaki," katanya Apa yang mendapat julukan "Super Sherpa".
Sang Super Sherpa ini berhasil menuntaskan pendakiannya yang ke-20 di Gunung Everest dalam rangka mengkampanyekan anti pemanasan global. "Ini adalah pendakian paling berat," kata pria berusia 50 tahun itu. Pada kesempatan itu, dia berhasil mencapai hingga ketinggian 29.035 kaki atau 8.850 meter melalui rute Southeast Ridge.
Rute pendakian tersebut adalah jalur yang ditemukan Sir Edmund Hillary dari Selandia Baru dan Sherpa Tenzing Norgay pada 1953 ketika menjadi orang pertama yang sampai ke puncak Everest. Selain untuk mengkampanyekan anti pemanasan global, Apa yang pertama kali mencapai puncak Everst pada 1989 itu juga membersihkan sampah gunung tertinggi di dunia itu seperti tenda, kaleng dan peralatan pendakian.
Rini K | Dailymail