TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengamat teknologi informasi Onno W. Purbo menyarankan masyarakat Indonesia semakin mendalami cara-cara berinternet secara sehat. Terutama bagi para orang tua dan guru-guru harus bisa belajar teknologi dan mengajarkan anak-anaknya.
"Sebetulnya materi internet sehat sudah ada di buku pelajaran komputer tetapi guru dan orang tua banyak yang gagap teknologi jadi tidak ngeh," tutur Onno dalam surat elektroniknya kepada Tempo, Minggu (30/5).
Kebutuhan ini semakin mendesak karena masih banyak pengguna internet Indonesia yang masih lugu. "Padahal di internet banyak yang suka menipu," kata Onno.
Apalagi, kasus penipuan melalui penyusupan akun sudah semakin marak terjadi di Indonesia. Seperti yang baru-baru ini dialami Jajang C. Noer dan Butet Kertaradjasa.
Untuk itu, Onno menyarankan dua hal dalam berinternet agar tidak mudah disusupi orang lain. Pertama, jangan sembarangan berkenalan dengan orang di internet. "Kalau tidak kenal baik atau ada referensi dari teman yang dikenal baik, jangan membuka diri kepada orang tersebut," tuturnya.
Kedua, jangan sembarang membuka komputer, akun surat elektronik, atau akun di situs jejaring sosial terutama saat sedang di warung internet maupun hotspot. "Karena banyak kemungkinan ada cracker memasang keylogger atau packet sniffer (program untuk menyusup dan mengopi data saat berinternet)," katanya.
Selain itu, Onno menyarankan pengguna internet berhati-hati bila ada surat elektronik berisi peringatan meminta password pengguna harus diganti. "(Email itu) meminta kita mengirimkan password kita pada cracker," tutur Onno.
ARYANI KRISTANTI