TEMPO Interaktif, Bogor - BOGOR-- Setelah menunggu sejak tahun 1929 akhirnya di Pusat Konservasi Kebun Raya Bogor bunga Rafflesia patma (kerabat Padma raksasa atau Rafflesia arnoldii) mulai mekar, pagi ini sampai pukul 12.30 WIB, bunga tersebut terus membuka kelopaknya.
Menurut penelitinya, SofieMursidawati, bunga Rafflesia patma terakhir mekar di Kebun Raya Bogor tahun 1929 lalu. Bunga langka yang memiliki lingkaran 36 senti meter ini masih berbentuk kubis, sehingga belum semua kelopaknya mekar. “Bunga ini ditanam di kebun raya sejak tahun 1800an, terakhir mekar tahun 1929,” jelas Sofie kepada Tempo.
Dia melakukan penelitian untuk mengembangkan bunga ini sejak tahun 2006 lalu, penantian sleama 6 tahun berhasil, hingga akhirnya sekitar pukul 07.15 WIB saat dia melihat ke lokasinya ternyata bunga yang sebelumnya berbentuk kubis, perlahan-lahan kelopaknya membuka.
Meskipun belum mekar sempurna, Sofie yakin besok akan mekar sepenuhnya dan menebar bau bangkai. “Hari ini kami belum mengijinkan untuk dilihat, karena khawatir akan mengganggu proses mekarnya kelompak bunganya.”.
Bunga ini merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 8-11 kilogram. Rafflesia patma umurnya hanya berumur sekitar satu minggu setelah itu layu. Bunga endemik di Pulau Sumatra ini banyak tumbuh di daerah Bengkulu, Jambi dan Sumatra Selatan, sedangkan di pulau Jawa termasuk kebun raya hanya jenis Rafflesia patma yang tumbuh.
Deffan Purnama