Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepuluh Binatang Laut Paling Berbahaya  

image-gnews
Ubur-ubur. TEMPO/ Adi Prasetya
Ubur-ubur. TEMPO/ Adi Prasetya
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Jika Anda mengira ikan hiu merupakan binatang paling berbahaya di lautan luas, ternyata Anda keliru. Adalah ubur-ubur yang menempati posisi pertama sebagai binatang paling berbahaya di laut. Makhluk seperti agar-agar ini ternyata mematikan. Menurut data National Science Foundation, tercatat 20 sampai 40 orang meninggal akibat sengatan ubur-ubur di Filipina setiap tahunnya. sendiri,

Salah satu jenis ubur-ubur yang paling berbahaya adalah ubur-ubur kotak Australia. Binatang ini memiliki puluhan tentakel, dengan panjang masing-masing tentakel mencapai 15 kaki. Racun yang terdapat di setiap tentakel itu cukup untuk membunuh 60 orang.

Di urutan kedua, tentunya Anda sudah tahu, ikan hiu. Tapi jenis hiu mana yang paling berbahaya? Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, hiu harimau ternyata paling mematikan. Ikan dengan panjang mencapai 18 meter dan berat 1 ton ini membunuh lebih banyak orang dan memakan apapun, seperti ikan, anjing laut, burung, cumi-cumi, hiu kecil, lumba-lumba, plat nomor dan potongan-potongan ban bekas.

Stonefish menampati urutan ketiga. Bentuknya yang seperti batu justeru menjadi senjata andalannya untuk menghabisi mangsanya. Ikan yang pandai menyamar ini adalah ikan yang paling berbisa. Apabila racun ikan ini tak segera dirawat, maka dapat mengakibatkan kelumpuhan sampai kematian.

Di peringkat keempat ada pufferfish atau lebih dikenal dengan nama blowfish. Ikan ini mampu menghirup air lebih banyak kemudian membengkak dua kali dari ukuran normal. Kelihatannya memang lucu, tapi awas, ikan ini beracun. Ular laut berada di urutan kelima sebagai binatang paling berbahaya di laut. Tak hanya di laut, di darat juga yang namanya ular pasti menakutkan. Seperti halnya kebanyakan ular yang hidup di darat, ular laut juga berbahaya karena berbisa.

Lionfish menempati urutan keenam. Ikan aneka warna dan berenang dengan tenang ini ternyata memiliki duri yang berbisa. Meskipun tidak fatal, jika durinya menancap pada manusia dapat mengakibatkan sakit kepala, muntah, dan gangguan pernapasan. Jadi, bagi anda yang memelihara ikan ini di akuarium, harap berhati-hati, jangan sampai terkena durinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya di rawa-rawa, ternyata buaya juga hidup di laut. Dalam daftar ini, binatang predator itu menampati posisi ketujuh. Biasanya buaya memangsa monyet, kangguru, kerbau bahkan hiu. Panjang buaya bisa mencapai lebih dari 20 meter panjang dengan berat 3000 pon.

Ikan pari ternyata juga berbahaya lho. Ikan bersayap lebar ini menampati urutan kedelapan sebagai binatang paling berbahaya di laut. Bagian ekor ikan pari ternyata paling berbahaya karena dapat berubah seperti pisau bergerigi berbalut racun yang mematikan bagi predator. Tapi Anda tak perlu khawatir, karena belum pernah ada cerita ikan pari yang menyerang manusia.

Di urutan kesembilan ada singa laut. Benarkah singa laut itu berbahaya? Bukankah itu binatang yang lucu karena bisa beratraksi? Namun lain ceritanya di California. Pada tahun 2006, sekelompok singa laut menggigit para pengunjung di pantai Manhattan dan Newport. Kelakuan singa laut yang dikenal "ramah" itu dapat berubah menjadi agresif jika mereka merasa terpojok atau dilecehkan.

Di urutan terakhir adalah belut laut. Makhluk pemalu ini ternyata mampu mengoyak kulit dan membuat luka menganga. Belut ini biasanya bersembunyi di celah-celah atau lubang dan keluar pada malam hari untuk mencari makan. Maka, ketika Anda berenang di lautan, jauhilah celah dan lubang dan jangan pernah memberi mereka makan.

Rini K | LiveScience

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia