TEMPO Interaktif, San Francisco - Situs mikrobloging Twitter membuka lowongan bagi mereka yang berminat menjadi penghubung antara perusahaan dengan Gedung Putih.
Twitter yang selama ini belum pernah mempekerjakan karyawan di luar San Francisco mencari sosok yang cakap dan luwes dalam berhubungan dengan berbagai pihak. Tugas yang diemban tentunya tidak mudah, orang itu harus bisa menjalin relasi dengan dengan orang-orang penting dan ternama sebagai strategi pemasaran tingkat tinggi.
Dengan penghubung ini, Twitter dapat mengetahui layanan apa yang dibutuhkan bagi para pejabat dan pembuat kebijakan di negara itu tanpa menghiraukan apa partainya dan batasan wilayah. Twitter juga akan ambil bagian dalam membantu para pejabat itu untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan kosntituen mereka.
Yang menarik adalah, dalam iklan lowongan ini, Twitter memperkenalkan diri sebagai perusahaan yang sangat kecil dan remeh. Meskipun realitasnya salah satu kantor Twitter di San Francisco mempekerjakan hampir 200 orang dan situs mikrobloging ini telah dikenal jutaan warga dunia.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan The Telegraph bulan lalu, Chief Operating Officer Twitter, Dick Costolo mengatakan Twitter akan berekspansi ke berbagai kota di dunia. Saat ini mereka bersiap untuk berekspansi ke Los Angeles dan New York disusul Inggris dan Jepang.
TechCrunch | Rini K