Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terungkap, Bagaimana Buaya Melintasi Samudra

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO Interaktif, Brisbane - Kemampuan berenang pas-pasan bukanlah kendala bagi buaya muara, reptil air terbesar di dunia, untuk menyeberangi samudra luas yang memisahkan pulau-pulau Pasifik Selatan. Bagai peselancar andal menangkap gelombang, buaya ini dapat menaiki arus permukaan laut untuk menyeberangi samudra terbuka.

Buaya muara atau air asin (Crocodylus porosus) adalah binatang buas raksasa yang dapat tumbuh sepanjang 7 meter dan beratnya lebih dari 1.000 kilogram. Binatang berkulit keras ini diketahui kerap memangsa hiu, bahkan menyerang benda-benda yang tak dapat dimakan, seperti menghantam perahu, karena dikiranya sebagai pesaing yang akan merebut mangsa. Gigitannya sangat kuat, tekanannya hampir 2 ton, cukup besar untuk menghancurkan tulang atau mengoyak kerangka kapal dari aluminum.

Predator mematikan ini berburu di perairan tropis di India selatan, Asia Tenggara, dan Australia utara. Meski buaya ini menghabiskan sebagian besar waktunya di air asin, mereka bukanlah reptil laut seperti penyu laut karena buaya muara ini bergantung pada daratan untuk makan dan tempat tinggal.

Banyak laporan bahwa buaya itu terlihat jauh di tengah laut, tapi tidak ada yang pasti. Kini, untuk pertama kalinya, menggunakan pemancar sonar dan pelacak satelit, para ilmuwan menemukan bahwa buaya air asin benar-benar bisa menaiki arus samudra untuk menempuh perjalanan jauh, membuat mereka bisa berpindah dari satu pulau ke pulau lain. "Karena buaya adalah perenang yang buruk, hampir tak mungkin mereka berenang menyeberanginya," kata Hamish Campbell, ahli ekologi perilaku dari University of Queensland di Australia. "Tapi mereka bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum di air asin dalam periode lama sehingga ketika ada arus permukaan laut mereka bisa menempuh perjalanan jauh."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara buaya muara berpindah pulau itu terungkap lewat riset yang dilakukan tim ilmuwan--termasuk mendiang Steve Irwin, "The Crocodile Hunter"--di Sungai Kennedy di timur laut Australia. Mereka telah menandai 27 buaya muara dewasa dengan pemancar sonar, dan memasang 20 penerima bawah air sepanjang 63 kilometer sungai itu untuk melacak setiap gerakan reptil tersebut selama setahun. Mereka menemukan buaya betina maupun jantan dewasa melakukan perjalanan jarak jauh itu secara reguler, hingga 48 kilometer dari tempat tinggal mereka di mulut sungai.

Para ilmuwan juga menemukan buaya itu memulai perjalanan jarak jauhnya dalam waktu satu jam setelah arus berubah, membuat mereka hanyut terbawa arus. Mereka menyudahi perjalanan itu dengan bergerak ke tepi sungai atau menyelam ke dasar sungai ketika arus berlawanan arah. Para ilmuwan menemukan hal ini ketika tengah mempelajari kebiasaan teritorial buaya itu. "Saya tak menyangka mereka bisa melakukan perjalanan jarak jauh ke laut," kata Campbell.

TJANDRA | LIVESCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

37 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

katak mutiara merupakan jenis katak pohon yang memiliki bintik seperti mutiara. Saat ini populasinya sudah langka. Tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) menemukan katak ini di Pegunungan Sanggabuana, Karawang (dok.SWR)
Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.


Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orcinus orca atau paus pembunuh. Shutterstock
Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.


Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Ular Piton (ilustrasi).
Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.


Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Penelitian tentang kenapa bebek berenang dalam formasi satu baris memenangkan Hadiah Ig Nobel bidang Fisika 2022. YouTube
Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.


Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Tim Indonesia yang berhasil meraih empat medali yakni dua medali emas dan dua perunggu dalam ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-33 tahun 2022 yang diselenggarakan di Yerevan, Armenia. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi.
Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.


3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?


Foldscope, Bagaimana Penemuan dan Fungsi Mikroskop Mini Berbahan Kertas Itu?

14 Juni 2022

Foldscope. Foldscope.com
Foldscope, Bagaimana Penemuan dan Fungsi Mikroskop Mini Berbahan Kertas Itu?

Mikroskop mini atau foldscope walaupun sederhana sama fungsinya untuk kebutuhan sains


Uji DNA Pastikan Kura-kura Galapagos Pulau Fernandina Belum Punah

12 Juni 2022

Fernanda, kura kura raksasa Fernandina di Kepulauan Galapagos yang masih hidup Foto : newscientist.com
Uji DNA Pastikan Kura-kura Galapagos Pulau Fernandina Belum Punah

Kura-kura Galapagos dari pulau yang sama ditemukan pada 1906. Selama ini ternyata masih ada yang bertahan.


Indonesia Tambah 6 Begonia Jenis Baru, Ada yang Potensial Tanaman Hias

19 Januari 2022

Begonia perunggufolia. Dok. BRIN
Indonesia Tambah 6 Begonia Jenis Baru, Ada yang Potensial Tanaman Hias

Peneliti BRIN berhasil menemukan 6 Begonia jenis baru endemik Sumatera. Dari yang bertulang daun mirip sarang laba-laba sampai daun warna perunggu.