TEMPO Interaktif, Inggris - Peneliti dari University of Bristol, Inggris, Eddie Wilson memaparkan pengemudi yang ugal-ugalan di jalan dapat memicu kemacetan hingga 50 mil jauhnya.
Menurut penelitiannya, kemacetan lalu lintas yang terjadi pada akhir-akhir ini kerap terjadi tanpa alasan yang jelas. "Bisa jadi hanya karena seorang pengendara yang tidak becus mengemudi misalnya," kata dia.
Untuk mengatasi kemacetan, perusahaan komputer International Business Machine (IBM) tengah mengembangkan peranti lunak komputer yang dapat memprediksi kemacetan di suatu jalan satu jam ke depan. Program komputer ini memberikan peluang bagi Anda yang tak mau terjebak macet di jalan.
Menggunakan teknologi predictive modeling, peranti lunak ini menggunakan kombinasi data real-time dari sensor yang ada di jalan dan kamera yang menyimpan memori tentang kepadatan lalu lintas di jalan tertentu lengkap dengan perkiraan cuaca.
Setiap enam minggu, peranti ini akan memperbarui data agar lebih akurat. Informasi tentang kondisi lalu lintas terbaru dapat diterima para pengemudi melalui sistem navigasi satelit dan sinyal dari electronic roadside.
Dailymail|Rini K