Semakin siang, ruang pameran seluas 58 ribu meter persegi itu semakin riuh. Ada booth yang memutar musik dan menampilkan model-model cantik. Ada pula yang tampak kalem-kalem saja.
Tapi tak ada suasana yang kental pada pameran di Jakarta, yaitu pergelaran barang-barang dagangan lengkap dengan potongan-potongan harga. Halo! Ini adalah pergelaran teknologi, bukan bazar!
Sayang, di balik riuh rendah hari pertama CommunicAsia 2010, terekam kelesuan yang tersirat, meski panitia tak mau mengakuinya. Ini terasa bila Anda termasuk orang yang rindu "bermain-main" dengan ponsel terbaru dan tercanggih.
Vendor ponsel yang ikut berpameran semakin berkurang. Setelah Nokia dan Sony Ericsson, yang memang sudah bertahun-tahun memilih "solo career", tahun ini giliran LG menyatakan mundur.
Nokia mengadakan Nokia Connection 2010 di salah satu hotel di Singapura pada Senin lalu dan menggelar pameran. Di sana Nokia meluncurkan N8, X5, dan X6 8 gigabita. Pada hari dan tempat yang berbeda, Sony Ericsson menggelar pameran Xperia X10 kelas menengahnya.
Yang menarik adalah mundurnya LG tanpa alasan yang jelas. Beberapa waktu lalu, LG masih menyatakan minatnya ikut menampilkan produk-produk anyarnya di CommunicAsia 2010.
Tapi, "Mereka menyatakan mundur di menit-menit terakhir," kata Victor Wong, Project Director Singapore Exhibition Services (SES), yang menyelenggarakan CommunicAsia 2010.
Alhasil, dari Negeri Ginseng, Samsung melenggang sendirian dan menjadi salah satu vendor dengan booth yang ramai dikunjungi orang. Di booth itu Samsung menampilkan sederet produk baru, yaitu sepasang ponsel berbasis sistem operasi Bada, yaitu Wave 2 dan Wave 2 Pro.
Lantas Samsung juga menampilkan ponsel Android, yaitu Galaxy Beam, Galaxy 3, dan Galaxy 5. Sedangkan ponsel berbasis Windows Mobile 6.5 adalah Omnia Pro 4 dan Omnia Pro 5.
Dari Cina hadir ZTE dan Huawei. Selain menampilkan ponsel, kedua perusahaan juga menampilkan solusi infrastruktur telekomunikasi, yang sebetulnya menjadi core bisnis kedua perusahaan tersebut.
CommunicAsia juga menampilkan beberapa teknologi yang berhubungan dengan telekomunikasi, di antaranya konferensi video berbasis televisi melalui jaringan Internet yang ditawarkan oleh Skype, Panasonic, dan NTT Docomo. Selain itu, tampil para pengembang aplikasi bergerak dan peranti lunak independen (ISV).
CommunicAsia, yang berlangsung sampai 18 Juni, diperkirakan dikunjungi lebih dari 54 ribu pengunjung atau naik 8 persen dibanding pada 2009, yang dikunjungi 50 ribu orang. Total peserta pameran adalah 1.921 perusahaan dari 57 negara. Pameran ini diperkirakan menghasilkan transaksi bisnis sebesar US$ 3,5 juta atau naik US$ 500 ribu dari tahun lalu.
DEDDY SINAGA (SINGAPURA)