TEMPO Interaktif, Jakarta - Komunitas pengguna OpenOffice mengumumkan versi terbaru aplikasi ini pada Februari lalu. Versi terbaru (versi 3.2) ini diklaim lebih memudahkan penggunanya secara personal, di samping lebih cepat, menawarkan improvisasi serta beragam fitur dan fungsi baru. Alhasil, rilis versi anyar itu meningkatkan jumlah pengunduhnya hingga mencapai 300 juta sejak aplikasi ini diciptakan delapan tahun lalu.
OpenOffice memang salah satu "rival berat" Microsoft Office. Peranti lunak ini menawarkan komponen dasar dari tool produktivitas, seperti pengolah kata (word processor), lembar kerja (spreadsheet), presentasi, ilustrasi vektor, dan gudang data (database).
Versi baru ini lebih baik ketimbang versi terdahulu (3.0), antara lain waktu start-up lebih cepat hingga 46 persen, kompatibilitas yang sudah diperbarui dengan open standar (ODF) dan format file pembaruan untuk semua komponen, khususnya pada spreadsheet kalkulator.
Baca Juga:
Inilah konten OppenOffice 3.2:
1. Umum
Waktu start-up lebih cepat, dukungan ODF, dukungan file proprietary, dan postscript berbasis OpenType fonts.
2. Penghitungan
Batas sel didukung multi-seleksi, lebih cepat, penggabungan sel lebih baik, penggandaan dan penyalinan lebih kompleks, peningkatan fungsi statistik, rangkaian konversi otomatis pada angka, fungsi tambahan pada penyaring, peningkatan referensi pemberi perintah lebih banyak, penambahan faktor baru pada convert-add, serta fungsi baru UniCode dan Unichar.
3. Gambar
Penambahan penghitungan halaman untuk gambar.
Baca Juga:
4. Pencetakan
Fungsionalitas komentar, penambahan penghitungan halaman pada pencetakan.
5. Matematika
Perubahan pada sisi menu.
6. Base
Kostumisasi pada pembuatan database wizard, antrean penggandaan lebih sederhana antara database dokumen, form database bisa diperbesar/kecil.
7. Chart
Tipe chart baru, pembaruan kegunaan, peningkatan pada label data.
8. Internasionalisasi dan lokalisasi
Dukungan tambahan lokal, dukungan teknologi font grafit.
DEDDY