Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

'Anak Baru' di Kelas Hot Jupiters  

image-gnews
Planet Baru Di Kelas Hot Jupiters. Foto: sciencedaily.com
Planet Baru Di Kelas Hot Jupiters. Foto: sciencedaily.com
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Teleskop luar angkasa Convection, Rotation, and Transits (COROT), yang dioperasikan lembaga ruang angkasa Prancis, CNES, "menangkap" planet baru yang berada di luar sistem tata surya pada pertengahan Juni lalu. Koleksi planet terbaru ini meliputi COROT-8b, COROT-10b, COROT-11b, COROT-12b, COROT-13b, COROT-14b, dan COROT-15b.

Planet-planet tersebut berasal dari kelas planet yang dikenal sebagai Hot Jupiters. Disebut Hot Jupiters karena terletak di luar tata surya dan memiliki kemiripan atau sifat yang hampir sama dengan planet Jupiter. Masing-masing planet memiliki keunikan tersendiri. Ada yang disebut planet kerdil berwarna cokelat, planet yang memiliki rotasi supercepat sampai planet yang beku seperti es.

"Tiap planet ini memiliki daya tarik tersendiri," kata salah satu peneliti dari Jurusan Fisika Universitas Oxford, Dr Suzanne Aigrain. "Tapi yang paling menarik adalah bagaimana mereka bisa memiliki karakter yang berbeda-beda."

Adapun peneliti di Laboratoire d'Astrophysique de Marseille (LAM), yang juga kepala program planet COROT, Magali Deleuil, mengatakan, setiap ditemukan planet yang letaknya di luar sistem tata surya kita, akan menjadi sebuah teka-teki bagaimana planet itu bisa terbentuk dan berevolusi.

Para peneliti dapat mengetahui planet di luar tata surya dengan cara mengamati dengan menggunakan teknik transit terhadap sejumlah besar bintang dalam jangka waktu yang lama. Metode transit ini adalah salah satu dari beberapa cara yang digunakan untuk mencari eksoplanet atau planet yang berada di luar tata surya. Dari teknik transit ini, para peneliti dapat menentukan jari-jari planet dengan mengukur kedalaman transit, mengamati kondisi permukaan dan mengambil gambar planet tersebut.

Mari kenali lebih dalam mengenai "anak baru" di kelas Hot Jupiters ini. Planet COROT-8b merupakan planet dengan ukuran terkecil kedua yang pernah ditemukan teleskop COROT. Dengan ukuran 70 persen lebih kecil dari Saturnus, planet ini memiliki suhu yang sangat dingin sampai membeku seperti es.

Planet berikutnya, yakni COROT-10b, memiliki keunikan karena bentuk orbitnya yang memanjang. Artinya, planet itu bisa menempati posisi yang sangat dekat sekaligus sangat jauh dari bintangnya. Orbit yang memanjang mengakibatkan perubahan suhu yang ekstrem, 250 sampai 600 derajat Celsius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di kelas Hot Jupiters, COROT-11b dikenal sebagai planet yang berputar cepat. Planet ini berputar pada porosnya dalam waktu kurang dari dua hari atau selama 40 jam sehari. "Planet ini seperti bintang yang berputar cepat," kata Davide Gandolfi, ESA Research Fellow, yang memimpin studi COROT-11b.

Para ilmuwan telah mengelompokkan trio planet raksasa dalam kelas Hot Jupiters, yakni COROT-12b, 13b, dan 14b. Meskipun ketiga planet ini memiliki orbit yang sangat dekat, mereka mempunyai sifat yang berbeda-beda. COROT-13b, misalnya, meskipun berukuran lebih kecil dari Jupiter, kepadatannya dua kali lebih besar ketimbang Jupiter. Artinya, kemungkinan ada batu besar yang menjadi inti di dalam planet tersebut.

Sementara itu, COROT-12b memiliki panas yang luar biasa, disebabkan oleh radiasi bintang. Adapun COROT-14b memiliki ukuran sama dengan Jupiter, tapi massanya 7,5 kali lebih berat dan enam kali kepadatan planet terbesar yang ada pada tata surya kita.

Terakhir adalah COROT-15b. Planet ini berukuran kecil dan berwarna cokelat sehingga kerap disebut planet "kurcaci cokelat". Mininya planet ini kira-kira berukuran 60 kali lebih kecil dari Jupiter. Namun kepadatannya sekitar 40 kali lebih padat dari Jupiter.

Sciencedaily |Space.com |Rini K

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia