TEMPO Interaktif, Jakarta - Percaya tak percaya. Apple mengklaim telah menjual 1,7 juta unit iPhone 4 dalam waktu tiga hari saja sejak peluncurannya. Bila klaim ini benar, iPhone 4 adalah produk paling laris sepanjang masa.
Di beberapa tempat penjualan, iPhone 4 ludes. Pembeli daring (online) diminta bersabar menunggu pesanan yang akan tiba dalam waktu tiga pekan. "Kami minta maaf kepada konsumen yang kembali dengan tangan kosong karena kami kehabisan stok," kata CEO Apple Steve Jobs dalam sebuah pernyataan.
Kesuksesan iPhone 4 ini mengalahkan iPhone 3GS, yang terjual 1 juta unit pada tiga hari pertamanya.
iPhone 4 dijual dengan harga mulai US$ 199 dengan perpanjangan kontrak dua tahun melalui operator AT&T, satu-satunya operator Amerika Serikat yang menjual ponsel berdesain lebih tajam, ramping, dan ditingkatkan kemampuan prosesor dan kameranya serta memiliki fitur panggilan video itu.
Lucunya, banyak juga pemesan yang membeli iPhone untuk dijual kembali seperti yang kerap kita saksikan dalam antrean pembelian ponsel-ponsel murah di Indonesia. Terbukti sudah ada 32 ribu unit iPhone yang dilelang di situs eBay dengan harga tawaran sampai US$ 1.200 per unit.
Padahal, tahukah Anda berapa modal yang dibutuhkan Apple untuk memproduksi ponsel itu? Hanya US$ 187,51, menurut estimasi iSuppli, sebuah perusahaan riset. Nilai ini lebih besar ketimbang iPhone 3GS senilai US$ 170,80 dan iPhone 3G senilai US$ 166,31. Nilai ini malah lebih kecil dibanding iPhone generasi pertama yang diluncurkan pada 2007, yaitu US$ 217,73.
Komponen termahal sudah tentu layar LCD 3,5 incinya, yang dinamai layar Retina. Resolusinya 960 x 630 piksel, empat kali lebih besar dibanding milik iPhone 3GS. Ada kemungkinan, menurut iSuppli, layar itu dipasok oleh LG Display atau Toshiba Mobile Display.
Inovasi pada handset ini adalah desain tubuhnya yang tak lagi satu tubuh utuh seperti pendahulunya. Dengan tubuh terbagi-bagi, Apple bisa menanamkan baterai yang lebih besar dan sisi logam di tubuh itu dijadikan antena. Hanya, ada persoalan. Menurut konsumen bertangan kidal, sinyal ponsel ini drop bila sudut kiri bawah ponsel itu tertutup telapak tangan. Apple kabarnya mempersiapkan patch untuk memperbaiki masalah itu.
Bisa jadi, ini adalah musim panas yang cerah bagi industri ponsel. Setelah iPhone 4, pada 5 Juli nanti Verizon Wireless akan mulai menjual Droid X dari Motorola. Anda tahu, ini adalah ponsel berbasis Android yang digadang-gadang mampu menyaingi iPhone 4.
"Anda takkan mungkin mendengar Google mengumumkan penjualan ponselnya sampai 1,7 juta, mungkin 170 ribu," kata Richard Doherty, analis dari Envisioneering Group. "Ini tentang iPhone soalnya."
Ponsel berbasis Android sendiri menjadi produk yang laris manis akhir-akhir ini meski angkanya tak sefenomenal iPhone. CEO Google Eric Schmidt mengungkapkan bahwa saban hari ada 160 ribu ponsel Android yang dikapalkan di seluruh dunia.
Namun pengamat menilai, pembeli iPhone yang kehabisan stok tidak akan berpindah ke lain hati. Biasanya pemakai produk Apple adalah konsumen yang fanatik. Lebih baik menunggu ketimbang membeli produk lain.
DEDDY SINAGA | BERBAGAI SUMBER