TEMPO Interaktif, Jakarta - ZTE Corporation (ZTE) akan kembali memasok peralatan jaringan infrastruktur kunci ke Smart Telecom. Keduanya baru saja mengumumkan penandatanganan kerjasama tersebut.
Smart Telecom menjalin kembali kerjasama tersebut setelah mempertimbangkan hasil kerja ZTE selama empat tahun. Sebelumnya ZTE ditunjuk sebagai penyedia jaringan untuk mengembangkan CDMA di seluruh kota di Indonesia.
Deputy Chief Executive Officer Smart Telecom Richard Tan menyebutkan kerjasama sama tersebut. Dan memilih kembali ZTE untuk memasok jaringan infrastrukturnya. " Selama empat tahun, ZTE mampu memberi solusi pengurangan biaya operasional Smart Telecom." ujar Richard dalam siaran persnya.
Penandatanganan tersebut menindaklanjuti kesepakatan kerjsama strategis kedua perusahaan untuk membangun jaringan EV-DO Rev B komersial di Bali Januari lalu. Dari kesepakatan tersebut, ZTE akan mengirimkan 6000 base transceiver station (BTS) kepada Smart Telecom ke seluruh Indonesia. Total kapasitas untuk sistem tersebut mencapai lebih dari 25 juta sambungan. Proyek ini mencakup penyebaran solusi nirkabel, transmisi dan produk inti jaringan, platform sistem bisnis dan peralatan ZTE lainnya.
Richard juga menyebutkan kapasitas jaringan dari ZTE memberikan layanan pelanggan Smart Telecom dengan tepat. Setelah pembangunan selesai, Richard mengharapkan kualitas dan jangkauan layanan akan semakin meningkat.
Presiden ZTE Asia Pasifik Cui Yi menyebutkan ZTE akan memelihara kerjasama penyediaan infrastruktur tersebut."Kami percaya bahwa kami dapat bekerjasama dengan Smart Telecom untuk membangun jaringan CDMA terbaik di Indonesia dalam waktu singkat,” ujarnya.
DIAN YULIASTUTI