Juru bicara Mekarsari, Shinta Yudhati Indriyati, menyatakan bunga bangkai setinggi 162 cm itu diperkirakan akan mekar sempurna pada Sabtu malam sehingga dapat dinikmati oleh pengunjung hingga Minggu. “Kami menduga bunga itu terlambat mekar karena pengaruh cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini,” kata Shinta. “Cuaca panas membuat bunga tidak mekar sempurna.”
Shinta mengatakan waktu mekarnya bunga bangkai amat dipengaruhi cuaca. “Kami pernah mengalami bunga yang akhirnya tidak mekar sampai spadiksnya jatuh dan patah karena teriknya matahari sampai 40 derajat Celsius,” kata Shinta.
Pada tahun lalu, salah satu bunga bangkai koleksi Mekarsari justru mekar lebih cepat daripada perkiraan. Kuncup bunga yang diperkirakan mekar pada tanggal 13 November itu justru mekar sehari sebelumnya. “Ternyata paginya sudah mekar,” kata Shinta. “Diduga itu terjadi karena selama seminggu sebelumnya daerah Cileungsi selalu diguyur hujan lebat, sehingga udaranya dingin dan lembab sama seperti di hutan habitat aslinya.”
L TJANDRA